Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).
Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Surabaya, IDN Times - Meningkatnya kasus COVID-19 di Surabaya membuat permintaan oksigen portabel berkuran 500cc naik. Pemilik apotek di kawasan Pagesangan, Surabaya, Tyas Susiawati pun mengakui hal tersebut. Bahkan stok oksigen portabel di apotek miliknya kini kosong.

"Iya, naik, tapi barangnya sekarang kosong," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021).

1. Sehari lebih dari lima tabung terjual

Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Kenaikan penjualan oksigen portabel ini dirasakan Tyas beberapa bulan terakhir. Hampir setiap hari ada orang yang membeli. Dalam sehari, apoteknya bisa menjual lebih dari lima tabung. Padahal sebelumnya sangat jarang orang membeli.

"Sebelumnya jarang, selama pandemi lebih dari lima (tabung)" kata dia.

2. Harga di distributor mulai naik

Ilustrasi tabung oksigen (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Naiknya permintaan ini, lanjut Tyas, membuat Tyas kesulitan untuk mendatangkannya lagi. Bahkan, di tingkat distributor harga yang dibanderol pun mengalami kenaikan. Dia menuturkan naiknya sekitar 10-20 persen.

"Ada kenaikan, tapi gak seberapa, sekitar 10-20 persen, dulu Rp50 ribu, selama pandemi Rp65 ribu," ungkapnya.

3. Tetap jual dengan harga normal

Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Kendati demikian, Tyas tetap menjual dengan harga normal. Dia menyesuaikan harga yang telah dimilikinya. Yaitu Rp65 ribu untuk tiap tabung. Tyas menepis adanya dugaan kelangkaan oksigen sehingga beberapa orsng beralih ke oksigen portabel.

"Tidak (ada keluhan oksigen langka), tapi mungkin untuk darurat atau persiapan," pungkas dia.

Editorial Team