Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • APBD Jatim 2026 mencapai Rp29,26 triliun, dengan pendapatan daerah sebesar Rp28,26 triliun.

  • Sektor pendidikan mendapat alokasi terbesar sebesar Rp9,7 triliun atau sekitar 33 persen dari total anggaran.

  • Pemerintah berharap APBD 2026 dapat menjadi instrumen efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah menetapkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2026 dengan total belanja daerah mencapai Rp29,26 triliun. Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp28,26 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, M. Yasin, menyatakan bahwa peningkatan pendapatan daerah ini merupakan kabar baik bagi pembangunan di Jawa Timur. "Alhamdulillah ada peningkatan pendapatan jika dibandingkan dengan tahun 2025," ujarnya di Surabaya, Sabtu (16/8/2025).

Yasin menambahkan bahwa kekurangan anggaran akan ditutup melalui pembiayaan daerah yang diharapkan menghasilkan SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) sebesar Rp994,02 miliar.

Dalam APBD Jatim 2026, sektor pendidikan mendapat alokasi terbesar, yakni mencapai Rp9,7 triliun atau sekitar 33 persen dari total anggaran. Angka ini meningkat dari tahun 2025 yang sebesar 32 persen.

"Komitmen kita terhadap pendidikan tetap menjadi prioritas," kata Yasin. Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.

Selain pendidikan, belanja sektor kesehatan dialokasikan sebesar Rp5,8 triliun. Diikuti belanja bidang sosial sebesar Rp2,3 triliun, belanja pemerintahan Rp7,7 triliun, serta infrastruktur sebesar Rp2,1 triliun. Adapun sektor ekonomi mendapat alokasi sebesar Rp1,5 triliun.

Rincian tersebut menjadi dasar dalam penyusunan APBD Jatim 2026 yang saat ini masih dalam tahap pembahasan antara eksekutif dan legislatif. Pemerintah berharap struktur anggaran tersebut mampu menjawab kebutuhan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.

Yasin menyatakan bahwa pembahasan APBD 2026 akan dilakukan secara transparan dan partisipatif, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk legislatif dan masyarakat. "Harapannya, APBD 2026 dapat menjadi instrumen yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," kata Yasin.

Dengan total belanja daerah yang mencapai Rp29,26 triliun, APBD Jatim 2026 diharapkan dapat menjadi katalis untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Jatim.

Editorial Team