Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa Itu Sekolah Rakyat? Ini Penjelasan Konsep, Siswa dan Jenjangnya

Ilustrasi masuk sekolah (Pixabay.com/Wokandapix)

Surabaya, IDN Times - Ketua Formatur Program Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh membeberkan alasan terkait penamaan, skema boarding school atau asrama, hingga peruntukan bagi siswa miskin dan miskin ekstrem. Ia mempunyai alasan yang kuat.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengatakan, alasan penamaan Sekolah Rakyat ini karena memang peruntukannya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Ia ingin memberi penekanan bagi anak-anak ini nantinya kalau keterbatasan ekonomi tidak menjadi kendala dalam berpendidikan.

"Saya ingin menyampaikan kenapa pakai sekolah rakyat. Sekolah rakyat ini khusus untuk saudara kita yang miskin. Kami ingin mengajak, iya memang kami miskin. Jadi dia berani mengakui saya miskin tapi saya ingin maju. Istilah yang dipakai sekolah rakyat tidak apa-apa," ujar Nuh usai rakor di Grahadi Surabaya, Minggu (9/3/2025).

Sementara terkait format boarding school yang akan diterapkan di Sekolah Rakyat ini, Ketua Dewan Pers 2019 - 2022 ini menjelaskan kalau hal ini penting. Dengan boarding school, maka anak-anak tidak mampu secara finansial ini nantinya tak hanya mendapatkan pendidikan akademik saja, tapi juga karakter.

"Yang miskin ikut sekolah biasa yang sudah jalan gak apa-apa. Ikut sekolah ini ya gak apa-apa. Bedanya di sini berasrama. Sehingga paling tidak, urusan kompetensi dasar kita dapat. Pembentukan karakter secara khusus juga dapat. Kita bangkitkan agar tidak minder," tegas Nuh.

Nuh melanjutkan, siswa atau peserta didik akan masuk asrama sesuai jenjangnya ketika memulai sekolah. Karena jenjang sekolah ini ada mulai dari sekolah dasar hingga atas (SD-SMA). Maka dari itu diharapkan tiap kabupaten/kota ada satu Sekolah Rakyat yang menaungi SD-SMP, kemudian dua sekolah di provinsi yang menaungi SMA/SMK. "Mulai masuk sekolahnya diasramakan agar kebentuk karakternya. Agar maju, tidak terkungkung dengan masa lalunya," pungkas Nuh. 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
Faiz Nashrillah
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us