Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji saat meninjau pelabuhan Kalimas Surabaya, Rabu (25/5/2022). (dok. Pribadi Armuji)

Surabaya, IDN Times - Banjir rob terjadi beberap hari terakhir di sejumlah pesisir di Surabaya, termasuk di kawasan Kalimas. Untuk mengantisipasi adanya banjir rob lebih besar, pihak pelabuhan akan melakukan beberapa upaya.

Banjir rob sebenarnya sudah menjadi masalah rutin tahunan. Namun, aliran air dari laut kali ini dirasakan lebih deras dari biasanya. PT Pelindo pun bakal menata kawasan Pelabuhan Kalimas untuk mencegah adanya genangan.

1. PT Pelindo akan keruk Pelabuhan Kalimas

Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

GM Kalimas, Terminal Penumpang & Roro, Dhany Rachmad Agustian mengatakan, sejumlah solusi akan ditempuh untuk mencegah banjir rob di pelabuhan. Salah satunya adalah mengeruk Pelabuhan Kalimas

"Pelindo sudah menormalisasi saluran untuk mencegah genangan. Hanya, debit air yang naik kali ini cukup besar. Naiknya air ke daratan," ujarnya.

Pengerukan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Pengerukan baru bisa dilakukan di tahun 2023 mendatang.

2. Pemkot lakukan pemetaan banjir rob

Banjir rob terjadi di jalan Kalimas Surabaya. (Dok. BMKG Maritim Stasiun Tanjung Perak Surabaya)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji saat mendatangi Pelabuhan Kalimas pada Rabu (25/5/2022) mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan pemetaan wilayah terdampak banjir rob. Wilayah tersebut di antaranya Romokalisari, Kalimas, Kalianak, Kenjeran dan Bulak .

"Di titik rawan tersebut akan dilakukan pemantauan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kota Surabaya serta Camat dan lurah sehingga bisa melakukan langkah antisipasi," ujar Armuji.

3. Sementara waktu pintu air ditutup, jika debit naik

Ilustrasi Banjir rob terjadi di jalan Kalimas Surabaya. (Dok. BMKG Maritim Stasiun Tanjung Perak Surabaya)

Dirinya juga menyampaikan, untuk sementara, jika debit air laut mengalami peningkatan, maka yang dilakukan adalah menutup sejumlah pintu air. Hal tersebut untuk mencegah luberan air laut hingga ke dararan.

"Saya juga mengapresiasi Pelindo akan melakukan pengerukan di aliran sungai Pelabuhan Kalimas, selanjutnya optimalisasi pintu air Petekan dan normalisasi sungai kalimas menjadi pekerjaan pemkot surabaya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas," pungkas Armuji

Editorial Team