Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bacapres dari Partai NasDem, Anies Baswedan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan belakang sering mengunjungi kota-kota di Jawa Timur untuk melakukan safari politik. Ia bahkan sudah dua kali mengunjungi Kabupaten Malang sepanjang 2023. Sebelumnya, ia mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muttaqin di Jalan Pandowo, Desa Jeru, Kecamatan Turen pada Rabu (24/05/2023). Terbaru, ia menonton pagelaran wayang kulit di Dusun Bodean Putuk, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari pada Rabu (9/8/2023) malam.

Anies mengakui kalau Jawa Timur memiliki pengaruh signifikan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Oleh karena itu, ia ingin merapatkan barisan pendukungnya di Jawa Timur.

1. Menurut Anies, Jawa Timur penting karena jumlah pemilihannya yang besar

Bacapres dari Partai NasDem, Anies Baswedan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Anies  melihat Jawa Timur sebagai salah satu lumbung suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Alasan itulah yang membuat dirinya sering bersafari politik di Jawa Timur. Salah satunya di Kabupaten Malang yang jumlah penduduknya lebih dari 2,5 juta orang.

"Kami melihat penting karena Jawa Timur memiliki jumlah pemilih yang besar, memiliki nilai yang sangat strategis. Oleh karena itu kami sampaikan bahwa ikhtiar yang diamanatkan pada kami adalah membawa misi untuk menghadirkan rasa keadilan," terangnya usia menonton pagelaran wayang kulit di Singosari.

Meskipun menjadi lumbung suara dalam pemilu, ternyata menurut Anies ada ketimpangan pembangunan di Jawa Timur dibandingkan daerah-daerah lainnya. Ia mencontohkan pembangunan di pedesaan sangat berbeda jika dibandingkan di perkotaan.

"Kami berharap kabupaten, kota, pedesaan yang mungkin perhatian untuk pembangunannya kurang akan menjadi prioritas. Oleh sebab itu Jawa Timur menjadi penting. Kita ingin Jawa Timur maju, bukan hanya di kotanya, tapi juga di desanya," bebernya.

2. Menurut Anies, kampung nelayan di Jawa Timur amat memprihatinkan

Anies Baswedan saat tiba Malang untuk menonton pagelaran wayang kulit di Singosari. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Anies mencontohkan ketimpangan pembangunan ada pada kampung-kampung nelayan di Jawa Timur. Menurutnya, kondisi pembangunan di sana amat memprihatinkan. Padahal sektor perikanan harus menjadi prioritas jika melihat Indonesia sebagai negara maritim yang wilayahnya didominasi lautan.

"Beberapa hari ini kami mampir ke kampung nelayan untuk melihat di kegiatan perikanan, pertanian, peternakan, perkebunan. Kita melihat di sektor-sektor itu perlu tambahan perhatian yang serius, perlu dukungan yang serius terutama pada sektor perikanan," tegasnya.

3. Anies masih malu-malu saat disandingkan dengan tokoh dari Jawa Timur sebagai cawapres

Yenny Wahid dan Khofifah Indar Parawansa. (IDN Times/Vadhia Lidyana | Dok. Humas Protokol Pemprov Jatim)

Anies tampaknya masih malu-malu ketika disinggung soal Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan mendampinginya. Berembus isu jika tokoh dari Jawa Timur yang akan mendampingi dirinya. Hal ini setelah Anies melihat potensi Jawa Timur sebagai lumbung suara dalam Pemilu 2024.

"Nanti pada waktunya akan diumumkan. Tunggu nanti ya (siapa Bacawapres)," tandasnya.

Ada dua tokoh asal Jawa Timur yang kini santer jadi perbincangan untuk mendampinginya, keduanya adalah anak presiden ke-4 Indonesia, Zannuba Ariffah Chafsoh atau biasa disapa Yenny Wahid dan satu lagi adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team