Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penggerebekan lokasi Kopi Cetol di Pasar Gondanglegi. (Dok. Humas Polres Malang)

Malang, IDN Times - Fakta bahwa ada anak-anak yang bekerja di Warung Kopi Cetol Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang membuat miris yang mendengarnya. Tidak hanya dipekerjakan sebagai pelayan, mereka juga dieksploitasi secara seksual. Kini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang juga turun untuk memberi pendampingan pada anak-anak ini.

1. Dinsos Kabupaten Malang mengungkapkan jika beberapa orangtua tidak tahu anaknya bekerja di Kopi Cetol

Penggerebekan Kopi Cetol di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang. (Dok. Humas Polres Malang)

Pekerja Sosial dari Dinsos Kabupaten Malang, Faroha mengatakan jika ia jadi pendamping untuk 6 anak yang dipekerjakan di Kopi Cetol. Ia juga telah bertemu dengan orang tua anak-anak untuk ikut memberikan dukungan pada anak-anaknya.

"Kita mendapatkan fakta bahwa ternyata beberapa anak yang bekerja di sini tidak mengatakan pada orangtuanya (dia bekerja di Kopi Cetol). Ada kongkalikong dengan makelar untuk menutupi ini dari orangtuanya," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (20/1/2025).

Faroha menegaskan bahwa tanggung jawab orangtua untuk memastikan anaknya bekerja di mana. Kontrol orangtua sangat penting agar anak-anaknya terjatuh dari jebakan prostitusi.

2. Anak-anak yang bekerja di Kopi Cetol juga mengalami trauma karena viral

Editorial Team

Tonton lebih seru di