Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Almarhum KH Syukri Zarkasyi, Lebih Banyak Contoh Ketimbang Bicara

Almarhum Pengasuh Ponpes Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi. Instagram.com/santrimendunia.id

Ponorogo, IDN Times - Salah seorang pengasuh dan pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH Abdullah Syukri Zarkasyi wafat pada Rabu (21/10/2020). Jenazah dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, hari ini, Kamis (22/10/2020).

Mangkatnya Kiai Syukri membawa duka mendalam bagi warga pesantren. Apalagi, almarhum banyak memberikan manfaat baik di keluarga, pondok pesantren, kampus hingga dunia keilmuan Islam. "Beliau ayah, pengasuh, pemimpin, guru, dan panutan yang baik," kata M. Adib Fuadi Nuriz, menantu almarhum, Rabu (21/10/2020) malam.

1 . Lebih banyak beri contoh ketimbang bicara

Ucapan belasungkawa atas meninggalnya KH Abdullah Syukri Zarkasyi salah seorang pengasuh dan pimpinan Pondok Modern Gontor yang wafat, Rabu (21/10/2020)./instagram.com/pondok.modern.gontor

Selama hidup, Adib mengenal almarhum sebagai seorang yang bijak. Saat mendidik akhlak, misalnya, lebih memilih menjadi teladan. "Lebih banyak memberikan contoh daripada banyak bicara," ujar pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga PMDG ini.

2. Dedikasinya pada ilmu pengetahuan diakui dunia

Ucapan duka cita untuk pengasuh Ponpes Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi. Instagram.com/santrimendunia.id

Kiai Syukri lahir pada tanggal 19 September 1942. Beliau merupakan putra pertama dari KH Imam Zarkasyi, salah seorang Trimurti pendiri PMDG. Selama hidup didedikasikannya untuk menimba ilmu Islam.

Pria yang memperoleh gelar Lc dari Al Azhar University Karo, Mesir pada tahun 1976 ini telah menorehkan sejumlah karya tulis. Adapun karyanya seperti Pokok-Pokok Pikiran untuk Perubahan Pendidikan Nasional, Refleksi dan Rekonstruksi Pendidikan Islam: Model Pendidikan Pesantren Ala Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, dan Menggali Sumber Keuangan Madrasah : Strategi dan Teknik.

3. Menderita stroke sejak 2012

Ponpes Gontor (instagram.com/pondok.modern.gontor)

Seperti diketahui, Kiai Syukri mengembuskan nafas terakhir pada Rabu sekitar pukul 15.50 sore di rumahnya. "Sebelum salat Asyar sempat (dibantu) mandi. Kemudian nafasnya agak susah hingga mengembuskan nafas terakhir," ujar Adib.

Adib menyatakan bahwa sejak dua hari terakhir kondisi Kiai Syukri menurun. Penyebabnya dinilai karena faktor usia yang sudah sepuh, 78 tahun. Selain itu, penyakit stroke dan aneurisma yang diderita sejak tahun 2012.

"Menjalani perawatan di rumah sehingga masih bisa bersama kam selama delapan tahun ini," ucap Adib.

Share
Topics
Editorial Team
Nofika Dian Nugroho
EditorNofika Dian Nugroho
Follow Us