Madiun, IDN Times - Sebanyak 11 keluarga yang tinggal di sembilan rumah di wilayah Dusun Klubuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun merasa khawatir ketika hujan deras turun. Kediaman mereka terancam amblas seiring bergesernya daerah aliran sungai (DAS) Jerohan yang mengalir di belakang permukiman.
Pergeseran DAS itu berjarak sekitar 10 meter dari titik sebelumnya.
Warga menyebut fenomena ini disebabkan karena terjadi pendangkalan. Hingga pada satu titik di tengah sungai membentuk gundukan tanah. Kondisi ini berdampak pada bangunan rumah warga sejak beberapa hari terakhir.