Gresik, IDN Times - Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPP) Kabupaten Gresik telah melakukan pendampingan terhadap tiga bocah Sekolah Dasar (SD) di Gresik yang kepergok mencuri sepeda motor di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Selasa (18/3/2025) dini hari. Kepala Dinas KBPPPA Gresik, dr Titik Ernawati menyebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi F (12), HR (9), dan NA (10) melakukan curanmor. Salah satunya karena faktor ekonomi keluarga.
"Setelah mencuri motor kemudian motor dijual lalu hasil dari penjualan tersebut dipakai untuk bermain di time zone di mall dan beli jajan," ujar Titik, Sabtu (22/3/2025).
Tak cuma ekonomi, keluarga juga menjadi faktor aksi pencurian. Diketahui, orangtua F dan HR bercerai. Keduanya adalah saudara kandung uang berasal dari Sumatera Utara. "Pola asuh yang keras dan tidak ada peran ibu di keluarga, karena ayah dan ibu telah bercerai," ucapnya.
Penanganan lebih lanjut, ketiga bocah itu telah diserahkan ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya. Hal ini guna mendapat dari DKBPPPA serta Dinsos Gresik. "Kemungkinan 2 sampai 3 bulan di sana (Bapas) rencananya, agar anak dapat menjalani pembinaan," pungkasnya.
Ketiganya sudah melakukan curanmor sepeda motor sebanyak empat kali. Mereka pernah mencuri motor di PPS Desa Suci, Alun-alun Gresik, Gang Jalan Harun Thohir Kecamatan Kota, serta lokasi terakhir, yakni di Jalan Harun Thohir Desa Pulopancikin, Kecamatan Gresik. Di lokasi terakhir itulah, mereka kepergok warga sedang mendorong sepeda motor hasil curian. "Ada yang sudah terjual, seharga Rp150 ribu saja pada orang tak dikenal," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni, Kamis (20/3/2025).