Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung (tengah). (IDN Times/Humas Polres Malang)
Kholis menceritakan jika selama 5 bulan menjabat sebagai Kapolres Malang, ia melihat sosok AKP Agnis sebagai sosok yang biasa saja dan tidak menonjolkan kemewahan. "Saya lihat tidak ada yang menonjol atau biasa-biasa saja baik kegiatan dinas maupun pribadinya. Tidak ada yang menyimpan dari peraturan sepenglihatan saya," ucapnya.
Ia juga melihat perilaku dan sifat Agnis memperlihatkan kinerja yang relatif baik. Namun, ia mengatakan memang di Polres Malang akhir-akhir ini jarang melakukan acara kedinasan juga, sehingga tidak tahu detail kepribadian Agnis.
"Kebetulan yang bersangkutan mengikuti setiap langkah penanganan Tragedi Kanjuruhan, proses recovery, sampai pemulihan saat ini," tuturnya.
Kemudian ketika disinggung apakah gaji Agnis yang berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) seperti yang ditulis oleh akun Tiktok @pejabatcurang yaitu Rp2.909.100 sampai Rp4.780.600. kholis memilih bungkam. Ia hanya mengatakan masalah tersebut akan masuk dalam verifikasi di Bidpropam Polda Jawa Timur.
"Saat ini kan masih berjalan, sehingga hasilnya kita belum tahu. Tapi yang jelas AKP Agnis sudah melengkapi bukti-bukti kepada saya. Ada bukti pembanding tentang benda-benda yang masuk dalam video tersebut," jelasnya.
Yang pasti, pria asal Yogyakarta ini mengatakan jika Agnis mengaku memang pernah mengunggah foto-foto tersebut di Instagram pribadi Agnis yaitu @agnisjm. Tapi kemudian dihapus sekitar tahun 2022. Tapi setelah beberapa bulan, ternyata foto tersebut muncul kembali di media sosial.