Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Longsor di jalur Pacet-Cangar. (Dok. BPBD Kota Batu)
Longsor di jalur Pacet-Cangar. (Dok. BPBD Kota Batu)

Mojokerto, IDN Times - Aktivitas di Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo ditutup sejak Kamis (3/4/2025). Penutupan tersebut pasca bencana alam longsor yang terjadi di jalur Cangar-Pacet, Mojokerto pada Kamis (3/4/2025). 

Penutup tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman Pemerintah Provinsi Jawa nomor 522/303/123.7.2/2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi tertanggal 3 April 2025.

"Sehubungan dengan adanya cuaca ekstrim, hujan deras dan potensi longsor di sepanjang Jalan Raya Pacet Cangar, maka untuk sementara waktu Objek Wisata Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang dan Wisata Panorama Petung Sewu Ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," tulis surat tersebut. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penutupan dilakukan sebagai langkah upaya mitigasi terhadap bencana alam. Terlebih kawasan tersebut rawan lonsor. 

“Penutupan ini dilakukan sebagai langkah mitigasi bencana dengan mempertimbangkan adanya cuaca ekstrim, hujan deras dan potensi longsor di sepanjang Jalan Raya Pacet Cangar,” ujar Khofifah.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Jalan Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati menyampaikan jika longsor ini terjadi pada pukul 11.27 WIB. Tanah longsor menutup badan jalan dan berdampak pada kendaraan yang melintas, dilaporkan ada 2 kendaraan roda 4 yang terkubur material tanah dan pohon.

Setidaknya ada sebanyak 10 orang korban jiwa dalam insiden tersebut. Mereka telah evakuasi pada Jumat (4/4/2025).

Editorial Team