Ada Konvoi, 2.468 Polisi Akan Amankan Euforia Anniversary Persebaya
- 2.468 polisi amankan konvoi euforia Anniversary Persebaya ke-98.
- Pengamanan dimulai pukul 18.00 WIB, fokus utama mencegah massa besar untuk hindari kericuhan.
- Jalan depan Gelora 10 November akan ditutup bila massa sudah cukup banyak, tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Surabaya, IDN Times - Pendukung klub sepak bola Persebaya, Bonek Mania dipastikan akan menggelar konvoi pada malam Anniversary Persebaya ke-98, Selasa (17/6/2025). Polrestabes Surabaya pun menyiapkan 2.468 personel untuk mengamankan perayaan tersebut.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Lutfi Sulistiawan, pengamanan malam perayaan dimulai pukul 18.00 WIB. Personel akan disebar di berbagai titik strategis, termasuk di area Tambaksari. Fokus utama pengamanan adalah mencegah berkumpulnya massa dalam jumlah besar demi menghindari potensi kericuhan. “Karena kalau semakin besar massa yang berkumpul, tentu akan semakin sulit dalam pengendalian," ungkap dia.
Lutfi secara tegas melarang anggotanya penggunaan senjata api. Senjata api boleh dilakukan jika dalam kondisi yang sangat terpaksa dan membahayakan nyawa petugas. Sebab, setiap tindakan aparat saat ini sangat mudah terdokumentasi oleh publik. “Yang kita hadapi ini adalah orang Surabaya juga. Bonek ini juga keluarga kita, saudara kita. Kalau ada pelanggaran, meskipun tidak ada CCTV atau media, video pasti muncul karena setiap orang membawa handphone. Berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kombes Pol Herdiawan Afrianto mengatakan, Jalan depan Gelora 10 November akan ditutup bila massa yang berkumpul sudah cukup banyak. Biasanya, masaa akan berkumpul sekitar pukul 22.00-00.00 WIB. "Memang kami sudah merencanakan rekayasa lalu lintas, nanti menjelang jam 12 malam ramai, (ditutup) kita situasional, kita belum tahu jumlah massanya, kalau terjadi kepadatan kita informasikan," ujarnya kepada IDN Times.
Herdiawan memastikan, perayaan Anniversary Persebaya di depan Gelora 10 November ini tidak menganggu pengguna jalan lain. Sebab, biasanya aktivitas penggunaan jalan pada malam hari cenderung menurun. "Acaranya malam, kalau di Surabaya tidak banyak aktivitas di malam hari, Insyaallah tidak terlalu mengganggu kegiatan," katanya.
Ditanya apakah ada penyekatan di batas kota, Herdiawan menyebut hal itu juga bersifat situasional. Jika kondisia jalan di dalam kota mengalami kepadatan, pihaknya akan melakukan pendekatan. "Sekat, juga sama situasional, kalau memang sudah terlalu banyak kita lakukan penyekatan dan kita akan putarbalikkan," pungkas dia.
