Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proses evakuasi anjing yang gigit jenazah pria di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Proses evakuasi anjing yang gigit jenazah pria di Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Komunitas dog lovers Surabaya tengah melakukan pemulihan terhadap sembilan anjing milik yang diduga menggigit janazah pemiliknya bernama JA (52). Usai pemulihan dog lovers membuka adopsi untuk anjing-anjing tersebut. 

Kondisi kesembilan anjing itu dalam keadaan baik. Tak ada tanda-tanda mereka agresif atau bahkan galak. Mereka cenderung manja.

Salah satu anggota komunitas dog lovers Surabaya, Ana Cahyo mengatakan saat ini anjing-anjing tersebut tengah dititipkan di bekas pusat kesehatan hewan (Puskeswan) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Selanjutnya, dog lovers akan mencarikan tempat yang lebih aman agar anjing-anjing bisa lebih nyaman.

"Kita yang jelas kita akan Carikan rumah tinggal untuk selamanya bukan untuk menampung sementara," ujarnya, Selasa (15/4/2025).

Nantinya, anjing-anjing itu akan dilakukan rehabilitasi agar psikis mereka menjadi lebih baik. Hal ini agar, kesembilan anjing tersebut tidak trauma paska mengetahui tuannya meninggal dengan kondisi tragis.

"Kita perbaiki psikis mereka, supaya mereka jangan sampai trauma dengan manusia, karena kemarin sempat ketakutan, karena mereka tidak pernah lihat orang lain, selain si owner almarhum ini," tuturnya. 

Saat ini, dog lovers juga tengah melakukan observasi terhadap sembilan anjing itu. Terlebih sebelumnya, pemilik anjing mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC). Proses observasi membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

"kita observasi, karena kan kemarin ada statmen kalau almarhum (pemilik) ini sebelumnya mengidap TBC, jadi TBC bisa menular ke anjing, jadi kita observasi, kita sembuhkan, kita Tanggulangi dulu sebelum masuk ke adopter kita antisipasi supaya tidak menular ke anjingnya," ungkap dia.

Usai anjing-anjing itu pulih, dog lover membuka adopsi bagi masyarakat yang ingin mengadopsi. Kesembilan anjing itu butuh pemilik yang menyayangi 

"Fisik mereka siap di adopsi, karena mereka sehat semua, Tidka ada yang Mala nutrisi, hanya ada yang kurus karena dia habis melahirkan," katanya. 

Persyaratan adopsi yakni, pemilik harus menyango anjing, kemudian anjing tidak dikonsumsi dan tidak diperjualbelikan. Nantinya, anjing tersebut juga harus steril agar tidak berkembang biak.

"Iya tentu dengan syarat, kalau di kita harus steril, supaya mencegah anjing-anjinh ini berkembang biak tidak terkontrol, over populasi," pungkas dia. 

Sebelumnya, Warga Rungkut, Surabaya JA (52) tewas diduga digigit anjing peliharaannya di rumahnya Jalan Rungku5 Harapan I, Jumat (11/4/2025). Korban mengalami sejumlah luka di kepala dan tangan.

Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso mengatakan, awalnya dia mendapatkan laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat. Kemudian, dia datang ke lokasi tersebut dan mendapati korban dengan luka di kepala dan tangan.

"Ada laporan dari warga bahwa ada penemuan mayat, kita meluncur TKP, kita selidiki, memang ada mayat di kamar, dengan kondisi luka di kepala dan tangan keadaan sudah meninggal," ujarnya.

Selama ini korban tinggal satu rumah dengan kakaknya. Korban tinggal di kamar belakang bersama 10 anjingnya, sementara kakak korban bersama keluarganya.

"Kakak tinggal di situ kamar sendiri-sendiri. Korban kamar di belakang. Kakaknya kamar di depan sama keponakan kamar di depan sendiri," ungkapnya.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat minta makan kakaknya pada Kamis (10/4/2025). Diketahui korban saat itu sedang sakit.

" Cerita kakaknya sore minta nasi dibelikan pecel dikasihkan sorenya," jelas dia. 

Kemudian, pada pagi tadi kakak korban mendapati anjing-anjing terus menggong. Korban pun dipanggil oleh kakaknya, tetapi tidak ada jawaban. Setelah dicek di kamar, korban ditemukan meninggal dunia.

"Anjing itu menggonggong terus dipanggil adiknya gak ada suara, kan dikunci dari dalam kamarnya mangkanya didobrak sama tetangga juga tadi. kelihatan meninggal itu," jelasnya.

Korban ditemukan dengan beberapa luka di bagian tangan hingga kepala. "Lukanya di pergelangan tangan sampai jari. Kepala tinggal tengkorak," katanya. 

Kini korban sedang dilakukan autopsi untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya. Apakah benar meninggal karena digigit anjing atau hal lain. 

"Kita masih dalam penyelidikan, mangkanya tadi pendalaman, jenazah dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya dicari penyebabnya, tapi lukanya memang di kepala dan tangan," pungkas dia. 

Editorial Team