8 Warga Madiun Terjebak Banjir, Evakuasi Berlangsung Sejam

Madiun, IDN Times – Delapan warga di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun terjebak banjir, Senin malam (24/2/2025). Curah hujan tinggi sejak siang hingga sore hari mengakibatkan Sungai Jeroan dan Sungai Tretes meluap, merendam sejumlah wilayah serta memutus akses jalan.
1. Kronologi kejadian

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB menyebabkan Sungai Jeroan meluap.
"Akibatnya, air menggenangi jalan di RT 06 RW 02 dan RT 13 RW 03 Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, sekitar pukul 20.00 WIB dengan ketinggian mencapai 30 cm," jelasnya pada Selasa (25/2/2025).
Selain itu, luapan Sungai Tretes di Desa Ngandul memutus akses jalan menuju hutan, membuat delapan warga terjebak dan tidak dapat menyeberang.
2. Evakuasi berlangsung dramatis

Tim evakuasi mulai bekerja pukul 21.00 WIB. Penyelamatan tidak mudah; tim harus menggunakan alat bantu seperti tali karmantel, webbing, dan carabiner. Akhirnya, warga berhasil dievakuasi satu jam kemudian, tepatnya pukul 22.00 WIB.
Saat ini, petugas terus berkoordinasi dengan pihak terkait serta melakukan pendataan terhadap wilayah yang terdampak.
"Ketinggian air di jalan desa sempat mencapai 30 cm, namun pagi ini perlahan mulai surut," pungkas Boby.
3. Wilayah langganan banjir

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi banjir, terutama saat curah hujan tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Wilayah Kecamatan Pilangkenceng, khususnya Desa Kedungmaron dan Desa Ngandul, diketahui sering mengalami banjir akibat luapan sungai. Upaya mitigasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penanganan bencana menjadi kunci dalam mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti ini.