8 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Masih Di Mekkah Belum Bisa Pulang

- Delapan jemaah haji Debarkasi Surabaya belum pulang dari Tanah Suci
- Alasan mereka masih di Mekkah antara lain sakit, melahirkan, dan hilang
- Pemerintah bertanggung jawab atas biaya hidup dan penerbangan mereka kembali ke Indonesia
Surabaya, IDN Times - Delapan jemaah haji debarkasi Surabaya masih belum kembali dari Tanah Suci, Selasa (22/7/2025). Walau pelaksaan haji telah selesai sejak Jumat (11/7/2025) lalu.
Delapan jemaah tersebut masih di Tanah Suci karena berbagai macam alasan. Ada yang sakit, melahirkan dan ada pula yang hilang belum ditemukan.
Rinciannya, lima orang jemaah sakit dan masih dirawat di rumah sakit, satu melahirkan, satu mendampingi istri melahirkan. Kemudian satu orang jemaah lainnya hilang dan belum ditemukan.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Mohammad As'adul Anam mengatakan, jemaah haji yang masih sakit boleh dipulangkan jika sudah sembuh. Nantinya jika sudah sembuh, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) akan mengeluarkan izin kepulangan.
"Yang memberi ijin (kepulangan jemaah haji) adalah KKHI, kantor kesehatan haji Indonesia, kalau belum ada surat tersebut tidak bisa dipulangkan," ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Sementara untuk jemaah yang melahirkan, pihaknya masih belum tahu kapan akan pulang. Sebab, bayi jemaah tersebut masih dalam perawatan di dalam inkubator. "Belum tahu (pulang kapan) karena bayinya masih di inkubator," terangnya.
Kemudian untuk jemaah haji yang hilang, hingga kini masih dalam proses pencarian. "Masih diupayakan oleh pihak Linjam (Perlindungan Jemaah), meskipun ditemukan dalam kondisi apapun," pungkasnya.
Jemaah haji yang saat ini masih di Tanah Suci, seluruh biaya hidup ditanggung oleh pemerintah. Begitu juga dengan biaya penerbangan kembali ke Tanah Air.