Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memastikan total beasiswa untuk siswa SMA dan SMK swasta sebanyak 72.841 murid. Beasiswa ini dibagi dua, beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau. Kepastian didapat setelah dinas pendidikan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Jatim.
Adapun rincian, untuk beasiswa penuh atau pendidikan gratis disediakan sebanyak 12.650 kuota dari SMA swasta dan 19.912 kuota dari SMK swasta. Selanjutnya untuk pendidikan terjangkau atau potongan biaya pendidikan disediakan kuota 11.486 oleh SMA swasta dan 28.793 kuota oleh SMK swasta.
"Dari yang semula kami targetkan kuota sebesar 30 ribu. Sekarang mencapai 72.841 kuota," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (27/5/2025). Jumlah ini tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 lembaga swasta di 38 kab/kota di Jawa Timur.
Orang nomor 1 di Jawa Timur ini juga memberikan apresiasi untuk wilayah Bangkalan, Pacitan, dan Sampang. Di mana seluruh sekolah swasta di wilayah ini menyediakan beasiswa penuh dan potongan beasiswa.
Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan biaya sebesar Rp1 juta bagi calon murid yang tidak diterima di SMA/SMK negeri. Syaratnya, mereka melanjutkan ke sekolah swasta serta tidak menerima bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk tidak menerima PIP.
"Pada Hardiknas lalu, kami sudah sampaikan bahwa setiap Kab/kota diberikan kuota 150 calon murid baru dari keluarga prasejahtera (Desil 1 dan Desil 2) termasuk keluarga buruh/pekerja dengan total anggaran Rp5,7 miliar. Ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam mencerdaskan kehidupan anak-anak kita serta menekan angka putus sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai menyebut tahun ini SPMB 2025 hanya menyediakan kuota 261.396 pagu. Sedangkan jumlah lulusan SMP dan sederajat sebanyak 682.252 murid. Artinya, hanya 38,81 persen murid yang tertampung di sekolah negeri.
Sementara 61,69 persen lainnya atau 420.856 murid harusnya tertampung di sekolah swasta. "Kami sudah lakukan penjajakan kerja sama melalui 24 cabang dinas pendidikan sejak bulan April lalu. Dari yang kami targetkan 30 ribu kini berkembang hingga mencapai 70 ribu lebih," kata Aries.
Proses SPMB sendiri saat ini sudah dimulai dengan tahapan entry nilai oleh sekolah asal dari tanggal 19-31 Mei 2025. Tahap berikutnya adalah pengambilan PIN yang akan mulai dilakukan pada 2-13 Juni 2025. Tanggal 2-14 Juni 2025 ada tahapan verifikasi dan validasi tes kesahatan bagi calon murid yang akan masuk SMK.
Kemudian latihan pendaftaran SPMB pada tanggal 9-11 Juni 2025. Berikutnya pendaftaran SPMB tahap 1 Jalur Mutasi, Afirmasi dan Prestasi Lomba dibuka pada 16-17 Juni 2025.
Tahap 2 Pendaftaran Jalur Prestasi Nilai Akademik SMA pada 22-23 Juni 2025. Pendaftaran Tahap 3 Jalur Domisili SMA/SMK pada tanggal 26-27 Juni 2025. Terakhir pendaftaran Tahap 4 Jalur Nilai Prestasi Akademik SMK pada tanggal 2-3 Juli 2025.