Surabaya, IDN Times - Sedikitnya 70 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya mengikuti pelatihan WhatsApp bisnis untuk membantu pengembangan usaha mereka melalui adopsi digital. Pelatihan tersebut bekerjasama dengan UKMINDONESIA.ID.
Program pelatihan tatap muka yang digelar pada Rabu (25/11/2025) ini membantu para pelaku UMKM di Surabaya—mulai dari pedagang pasar tradisional hingga pelaku usaha mikro—mengadopsi alat digital untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan seperti meningkatnya persaingan, risiko bencana, dan tekanan ekonomi. Para peserta mempelajari cara menangani situasi bisnis yang krusial dan menggunakan alat digital, khususnya aplikasi WhatsApp Business, untuk terhubung dengan pelanggan, mendorong penjualan, dan mengembangkan usaha mereka.
Mereka juga mendapatkan tips membuat profil di aplikasi WhatsApp Business yang profesional sehingga pelanggan dapat mengenal mereka dengan lebih mudah dan merasa lebih percaya saat menghubungi bisnis.
Aplikasi WhatsApp Business memberikan cara yang mudah bagi UMKM untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan, membangun kepercayaan, dan memperluas operasional, langsung dari ponsel mereka. Dilengkapi fitur seperti Katalog Produk, Balasan Cepat, Pembaruan Status, hingga Pesan Tidak di Tempat dan Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp, aplikasi WhatsApp Business memungkinkan UMKM memberikan layanan pelanggan yang cepat, efisien, dan personal.
Peserta di Surabaya juga mendapatkan panduan tentang praktik keamanan terbaik WhatsApp, termasuk mengaktifkan verifikasi dua langkah, menghindari berbagi kode verifikasi, serta memblokir atau melaporkan nomor yang mencurigakan.
Kepala Bidang Pembinaan Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya Soesandi Ismawan mengatakan, kolaborasi dan pelatihan seperti ini sangat penting untuk mempercepat transformasi digital UMKM di Surabaya. Dengan dukungan Meta melalui WhatsApp, UMKM dapat beralih ke digital, memperkuat ketahanan, dan memperluas peluang pasar di tengah persaingan yang semakin ketat.
"Kami berharap keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat diterapkan secara langsung untuk membantu mengembangkan usaha mereka,” ujar Soesandi Ismawan.
Manajer Kebijakan Publik Meta Indonesia, Nadhila Renaldi mengatakan, WhatsApp membantu UMKM di Indonesia menciptakan lebih banyak peluang melalui program pelatihan dan literasi digital. "Inisiatif ini mendorong para pelaku usaha untuk membangun keterampilan dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan bersaing di era digital,” kata Nadhila.
Sementara itu, Founder UKMINDONESIA.ID & Penulis Utama Buku Saku UMKM, Dewi Meisari Haryanti mengatakan, mayoritas masyarakat Indonesia memiliki WhatsApp untuk komunikasi. Karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk mengintegrasikan aplikasi WhatsApp Business ke dalam strategi komunikasi sehari-hari mereka dengan menyusun pesan promosi yang bermanfaat.
"UMKM bisa menggunakan katalog produk yang dikemas secara kreatif, dilengkapi dengan penawaran yang berorientasi pada solusi dan tentunya promosi menarik,” ujar Dewi.
