Surabaya, IDN Times - Sebanyak 61.750 Kartu Keluarga (KK) terancam diblokir oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendikcapil) Kota Surabaya. Sebelum diblokir, Dispendukcapil bakal melakukan klarifikasi kepada pemilik KK.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pemblokiran KK ini dilatarbelakangi maraknya jumlah KK lebih dari tiga dalam satu alamat. Setelah dicek ternyata, pemilik KK tidak ada di alamat tersebut.
"Iya satu alamat ada yang 5-6 (KK), 50 (KK), 100 juga. Nah orangnya tidak ada di tempat. Orangnya gak ada di situ. Alamat misalnya di Pakal Madya tapi uwonge gak ono (orangnya gak ada)," ujarnya, Rabu (12/6/2024).