6 Kapal dan 1 Helikopter Dikerahkan Polisi Cari Korban di Selat Bali

Intinya sih...
Kapolda Jatim melakukan pemantauan udara ke lokasi pencarian korban tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
6 kapal dan 1 helikopter dikerahkan untuk membantu pencarian korban, dilengkapi dengan peralatan penyelamatan.
35 personel kepolisian termasuk tim penyelam, operator drone bawah laut, dan petugas SAR gabungan terlibat dalam operasi ini.
Banyuwangi, IDN Times - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Nanang Avianto melakukan pemantauan udara ke lokasi pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis (3/7/2027). Polda memastikan pihaknya mengerahkan kapal dalam upaya pencarian sisa korban.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan bahwa sebanyak enam kapal milik Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jatim telah dikerahkan untuk membantu pencarian para korban yang diduga masih berada di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu, stau helikopter milik Polri turut dilibatkan dalam misi pencarian dari udara guna mempercepat proses identifikasi titik-titik potensial keberadaan korban maupun puing kapal. “Polda Jatim juga mengerahkan berbagai peralatan pencarian dan penyelamatan seperti life jacket, drone bawah laut, tabung selam, tali pertolongan, navigasi bawah laut, motor bawah laut, serta dua unit perahu karet,” ujarnya.
Lebih lanjut, sebanyak 35 personel kepolisian diterjunkan dalam operasi ini, terdiri dari tim penyelam, operator drone bawah laut, dan petugas SAR gabungan. "Mereka bekerja dalam koordinasi ketat dengan Basarnas serta pihak terkait lainnya," terang Jules.
Upaya pencarian korban KM Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan secara intensif mengingat kondisi cuaca dan arus laut yang cukup menantang. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung dan pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan pencarian hingga seluruh korban berhasil ditemukan.
Polda Jatim mengimbau kepada masyarakat dan pihak keluarga korban untuk bersabar dan terus memantau perkembangan informasi melalui kanal resmi kepolisian.