Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolres Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa. IDN Times/Riyanto.
Kapolres Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Polemik gagal bayar Koperasi MSI Magetan semakin kusut dengan 6.000 laporan masuk dan estimasi kerugian Rp40 miliar.

  • Polisi masih menunggu hasil audit independen untuk menentukan langkah hukum terkait kasus tersebut.

  • Kepolisian juga memantau gugatan perdata yang diajukan lembaga bantuan hukum mewakili 31 anggota Koperasi MSI sebagai pertimbangan tambahan dalam proses hukum.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times – Polemik gagal bayar Koperasi Mitra Sejahtera Indonesia (MSI) di Kabupaten Magetan Jawa Timur semakin kusut. Hingga hariSelasa ini (23/9/2025), ribuan warga tercatat melaporkan kasus tersebut ke posko pengaduan Polres Magetan. Total ada sekitar 6.000 laporan dengan estimasi kerugian mencapai Rp40 miliar.

Namun, hingga kini kepastian kasus belum juga jelas. Pasalnya, audit independen yang dijanjikan rampung September 2025 ternyata belum juga keluar. Polisi berdalih masih menunggu hasil audit tersebut untuk menentukan langkah hukum.

“Apakah ada unsur pidana atau tidak, kami masih menunggu. Setelah itu baru kita sampaikan ke masyarakat,” tegas Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa.

Erik menambahkan, semua laporan masyarakat akan dicocokkan dengan hasil audit. Jika ditemukan indikasi tindak pidana, polisi berjanji segera menindaklanjutinya. “Kami pastikan jangan sampai salah. Semua temuan akan jadi dasar pendalaman lebih lanjut,” jelasnya.

Selain audit, kepolisian juga memantau gugatan perdata yang diajukan sebuah lembaga bantuan hukum mewakili 31 anggota Koperasi MSI. Putusan perkara tersebut, kata Erik, bisa menjadi pertimbangan tambahan dalam proses hukum.

Dengan ribuan laporan masuk dan kerugian yang mencapai puluhan miliar rupiah, masyarakat kini berharap besar pada hasil audit independen. Namun, semakin lamanya hasil tersebut tak kunjung diumumkan, polemik Koperasi MSI kian terasa berlarut-larut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team