Surabaya, IDN Times - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin memberikan beberapa pesan kepada calon jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat (5/7). Lukman memberikan pesan tersebut sebagai penyambutan terhadap kloter pertama dan kedua calon jemaah haji di Jawa Timur dan sekitarnya.
Hal pertama yang disampaikan oleh Lukman kepada para calon jemaah haji adalah rasa syukur yang harus senantiasa dipegang oleh para calon jemaah haji. Pasalnya, menjadi jemaah haji merupakan impian umat muslim dan tidak semuanya dapat mengabulkan impian tersebut.
"Kenikmatan yang luar biasa yang tidak semua muslim mendapatkan kesempatan peluang ini. Hidup ini hakekatnya dua, bersyukur dan bersabar," ujar Lukman.
Lebih lanjut, Lukman menekankan kepada para calon jemaah haji bahwa yang akan mereka lakukan di Makah dan Madinah merupakan suatu ibadah yaitu berhaji. Ia berpesan agar mereka mengedepankan rangkaian ibadah, bukan berwisata seperti berbelanja.
"Mohon jaga niat bahwa kita sedang ibadah. Tentu tidak melakukan hal hal yang aneh-aneh selama ibadah," tuturnya.
Ketika berhaji, para jemaah akan bertemu dengan jemaah lain dari penjuru Indonesia bahkan dunia. Oleh karen itu Lukman berharap agar mereka tetap menjaga rasa toleransi terhadap sesama umat muslim.
"Mari lebih mengedepankan memaklumi, memahami, mengerti orang lain. Kalau semua menuntut makantidak ada yang mendapatkan, kalau kita memberi maka semua akan mendapatkan. Mari jaga niat dan hati karena keragaman setiap hari," lanjutnya.
Selain itu, Lukman memberikan pengertian terutama bagi para calon jemaah haji yang baru pertama kali bahwa ibadah haji merupakan kegiatan yang membutuhkan kekuatan fisik. Oleh karena itu mereka diharapkan untuk senantiasa menjaga kesehatan selama di sana.
"Lakukan pola hidup sehat, banyak makan banyak istirahat dan selain tentu banyak ibadah. Aktifitas yang tidak penting sebaiknya dihindari karena tubuh perlu istirahat. Jaga kesehatan," pesannya.
Pesan terakhir, Lukman mengingatkam kembali bahwa para jemaah haji merupakan cerminan bangsa Indonesia. Sebab itu Lukman ingin para jemaah haji dapat menjaga perilaku dengan sopan dan santun karena dapat mempengaruhi citra Indonesia.
"Karena bagaimana pun juga kita bagian yang tidak terpisahkan. Atribut yang kita kenakan, selendang, baju batik, seragam, peci apapun itu sudah menunjukan indoensia. Kita dilihat dunia, jaga perilaku, gerak gerik ucapan dan semuanya," pungkasnya.