Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemlu.go.id

Bali, IDN Times- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, resmi membuka perhelatan Bali Democracy Forum (BDF) ke-11 di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/12). BDF kali ini dihadiri oleh sekitar 470 delegasi dari 92 negara dan 7 organisasi internasional. Adapun tema yang diusung adalah "Democracy for Prosperity".

“Keberlangsungan demokrasi harus terus dipertahankan melalui saling belajar dan membangun kolaborasi kuat antar sesama negara demokrasi. Dengan BDF, pemerintah Indonesia terus berupaya menunjukkan bahwa demokrasi merupakan alat untuk menghilangkan ketimpangan dan mereduksi kesenjangan,” kata Retno melalui keterangan persnya.

Sejak 2008, Indonesia konsisten untuk menggelar BDF sebagai forum untuk mempelajari nilai-nilai demokrasi. Lantas, apa sih BDF itu? Yuk simak ulasan dari IDN Times.

 

1. Menyebarkan nilai demokrasi melalui sharing experiences

IDN Times/Uni Lubis

BDF memiliki cara yang unik dalam menyebarkan demokrasi. Setiap peserta nantinya diminta untuk berbagi pengalaman mengenai nilai-nilai demokrasi yang diterapkan di negaranya masing-masing. Negara yang belum menerapkan demokrasi juga boleh terlibat dalam BDF.

Sejak hari ini hingga Jumat (7/12) esok, para delegasi akan mengikuti dua diskusi panel dengan topik "Making Democratic Institutions and Inclusive Prosperity Sustainable dan Technology, Innovation and the Future of Prosperity". Kemudian, setiap delegasi akan mengikuti General Debate sebanyak dua sesi.

 

2. Jumlah peserta terus meningkat setiap tahunnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di