Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Mahasiswa Papua Ditemukan Terluka, Diduga Saat Diangkut Polisi

IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Pada proses pengangkutan penghuni Asrama Mahasiswa Papua, Sabtu (17/8), 4 orang mahasiswa dikabarkan mengalami luka-luka. Bahkan satu di antaranya merupakan seorang disabilitas mental.

1. Beberapa orang terluka saat proses pengangkutan ke Mapolrestabes

IDN Times/Vanny El Rahman

Hal ini diutarakan oleh kuasa hukum Asrama Mahasiswa Papua, Sahura. Melalui siaran pers Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, ia menyebutkan ada 4 orang yang terluka akibat proses pengangkutan tersebut.

"Satu orang mengalami luka di kakinya akibat ledakan peluru gas air mata. Pada saat penangkapan, terdapat beberapa orang mengalami tindakan kekerasan dari oknum kepolisian saat melakukan penangkapan yang mengakibatkan 3 orang mengalami luka-luka," ujarnya, Minggu (18/8).

2. Diduga akibat tindak kekerasan aparat kepolisian

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Luka-luka yang dialami oleh para penghuni beragam. Mulai dari lebam hingga kesleo. Sahura menduga luka yang dialami oleh mereka berasal dari tindak kekerasan aparat kepolisian ketika proses evakuasi ke Mapolrestabes Surabaya.

"Padahal, pada saat itu semua orang yang ada didalam Asrama sudah berjalan jongkok dan tangannya semuanya sudah diangkat. Bahkan satu diantara 3 orang yang mengalami luka adalah orang disabilitas mental," lanjutnya.

3. Saat ini kondisinya sudah baik-baik saja

IDN Times/Vanny El Rahman

Sementara itu ketika dikonfirmasi, juru bicara Aliansi Mahasiswa Papua Dorlince Iyowau membenarkan bahwa ada beberapa rekannya yang terluka. Namun saat ini keadaan di asrama sudah membaik dan mereka tengah beristirahat.

"Sudah di asrama. Kami baik-baik saja," jelasnya melalui pesan singkat.

Sebelumnya, 43 mahasiswa Papua yang tengah berada di asrama pada Sabtu (17/8) diangkut ke Mapolrestabes Surabaya sekitar pukul 15.00 WIB. Proses pengangkutan berlangsung dramatis dengan diwarnai tembakan gas air mata selama beberapa kali. Setelah melalui proses pemeriksaan, mereka dikembalikan ke asrama dengan lengkap pada Minggu (18/8) sekitar pukul 00.00 WIB.

"Dari hasil pemeriksaan mengakunya tidak mengetahui, makanya sementara kita pulangkan ke asrama yang bersangkutan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho kepada IDN Times, Minggu (18/8).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us