4 Hari Pascagempa Tuban, 33 Ribu Warga Bawean Masih Mengungsi

Gresik, IDN Times - Ribuan warga Bawean, Gresik masih mengungsi setelah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,0, 5,3 dan 6,5 secara beruntun pada Jumat (22/3/2024) lalu. Dari rentatan gempa itu, masih berlangsung gempa dengan magnitudo lebih kecil hingga total 256 kali.
Akibat dari gempa itu, ribuan rumah di Bawean rusak. Tak hanya itu, masjid, musala hingga sekolah juga terdampak. Banyak masyarakat yang takut kembali ke rumah. Mereka juga khawatir terjadi tsunami, meski sudah ada pemberitahuan dari BMKG bahwa tak berpotensi tsunami.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Jatim per Senin (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa. Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895.
Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan Tambak, Bawean dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454. Sedangkan di Kecamatan Sangkapura, Bawean yakni dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451.