Peperangan 10 Nopember (instagram.com/surabaya_historical)
Menurut jurnal Avatara, terbitan Maret 2018, gencatan senjata yang tak segera berakhir ini membuat Presiden Soekarno turun tangan langsung dalam upaya penyelesaian. Presiden Soekarno datang dan menginisiasi perundingan bersama Mayor Jenderal D.C. Hawthorn.
Perundingan alot tersebut menghasilkan pembentukan Kontak Biro sebagai penghubung dan pelaksana hasil-hasil perundingan. Komandan Brigade 49 Inggris Divisi India, Brigadir Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby menjadi salah satu perwakilan Inggris. Sedangkan Doel Arnowo bersama Roeslan Abdulgani dan lainnya hadir mewakili Indonesia.
Tanpa disangka, segala upaya penyelesaian tak membawa titik terang. Perundingan kontak biro dengan para tentara Gurkha yang juga merupakan pasukan Mallaby di Gedung Internatio gagal. Justru geranat terlempar dari dalam gedung, disertai tembakan-tembakan.
Mallaby yang berada tepat di depan Gedung Internatio tewas dalam peristiwa itu. Mobilnya meledak, dan tak diketahui dengan pasti siapa pelempar granat atau pelepas peluru yang menewaskan Mallaby kala itu.
Terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby di Gedung Internatio ini yang kemudian memancing meletusnya perang besar 10 November 1945 di Surabaya. Pihak Inggris menganggap kematian Mallaby disebabkan oleh pihak Indonesia.