Surabaya, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim) berencana menambah tiga koridor Bus Trans Jatim untuk meningkatkan mobilitas di area Gerbangkertasusila. Saat ini, sudah ada enam koridor yang beroperasi di wilayah tersebut.
Kepala Dishub Jatim Nyono mengatakan bahwa penambahan rute ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan transportasi publik di Jawa Timur. "Sesuai target, ada 10 koridor untuk Gerbangkertasusila. Saat ini, yang sudah akan segera launching adalah rute Lamongan. Yang menghubungkan wilayah itu dari utara-selatan," ujarnya, Senin (18/8/2025).
Adapun tiga rute baru yang disiapkan Dishub Jatim yaitu, pertama Terminal Lespadangan Mojokerto menuju Jombang, kedua Sidoarjo menuju Gempol Pasuruan dan ketiga Sidoarjo-Surabaya menuju Terminal Joyoboyo (masih dalam tahap pembahasan dengan Pemkot Surabaya).
Nyono menjelaskan bahwa dua rute yang tidak termasuk dalam Gerbangkertasusila, yaitu Jombang dan Pasuruan, sangat berpengaruh dalam pergerakan Gerbangkertasusila. "Dua rute itu memang bukan Gerbangkertasusila. Namun menurutnya daerah itu sangat berpengaruh dalam pegerakan Gerbangkertasusila," katanya.
Dishub Jatim menargetkan penambahan dua koridor baru setiap tahunnya. Tahun ini, koridor VI (Mojokerto-Sidoarjo) sudah beroperasi pada 26 Mei lalu, dan koridor VII Lamongan tinggal menunggu jadwal launching. "Yang jelas penambahan rute Gerbangkertasusila ditarget dua koridor pertahun," kata Nyono.
Nyono optimis bahwa peluang Dishub Jatim memasukkan dua kota itu dalam peta jaringan Trans Jatim akan berpotensi tinggi. "Khususnya menyediakan transportasi publik yang lebih luas," katanya.
Nyono mengatakan bahwa tiga koridor baru tersebut bakal beroperasi tahun depan. Dengan penambahan rute ini, diharapkan transportasi publik di wilayah Gerbangkertasusila dan sekitarnya dapat meningkat.
Namun, rencana penambahan rute Sidoarjo-Surabaya menuju Terminal Joyoboyo masih dalam tahap pembahasan dengan Pemkot Surabaya. Nyono mengaku bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Kepala Dishub Surabaya, namun belum ada kesepakatan mengenai hal tersebut.
"Kami akan siap jika disetujui," pungkasnya.