3 Perempuan Berebut Kursi Jatim 1, Layakkah Mereka?

Surabaya, IDN Times - Tiga perempuan hampir pasti akan bersaing di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Ketiganya, yakni Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah telah mendaftar sebagai Calon Gubernur (Cagub) bersama masing-masing wakil dan partai pengusungnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.
Fenomena persaingan tiga srikandi ini mendapatkan atensi publik. Karena nyatanya memang saat ini perempuan yang diunggulkan di Jatim. Namun sejumlah catatan disorot oleh Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Indonesia, Yudi Latif soal pemimpin perempuan.
"Hadirnya calon-calon kepala daerah perempuan itu bagus. Artinya ada kesetaraan akses dari jenis kelamin apapun untuk ikut memimpin," ujarnya saat di Unusa, Senin (2/9/2024).
Tapi, kata Yudi, di luar gender yang paling penting bagi seorang pemimpin ialah mentalitasnya. Baik perempuan maupun laki-laki sama saja ihwal mental. Mereka harus punya mental yang merawat, mengasihi, mengayomi, menjaga hingga memakmurkan masyarakat.
"Kan banyak jenis kelaminnya perempuan, tapi mentalisnya maskulin, mentalisnya merusak, korup, tidak merawat," katanya.
"Laki-laki pun bisa berjiwa feminim kalau aspek yang ia kembangkan itu kepemimpinan yang mengasihi, merawat dan memakmurkan. Jadi tidak cukup hanya jenis kelaminnya, tapi kerangka mentalnya juga harus mental mengasihi, siap berkorban, pemberani juga" tambah Yudi.
Lebih lanjut, Yudi mengingatkan bahwa menjadi percuma mempunyai pemimpin perempuan jika hanya mau menang sendiri. "Kritik di kita banyak sekali, jenis kelaminnya perempuan tetap maskulin, elitis, mau menang sendiri. Tidak merawat, tidak menjaga, tidak memakmurkan rakyatnya," ungkap Yudi.
"Terlepas dari itu, ini langkah bagus calon-calon perempuan, tapi sekali lagi yang penting mentalitas feminimnya harus dipenuhi," pungkas dia.