3 Pelaku Pengeroyok Anggota POMAL di Terminal Arjosari Ditangkap #JTM

Intinya sih...
Tiga pelaku pengeroyokan anggota POMAL ditangkap oleh Kepala Terminal Arjosari Malang.
Korban adalah perwira TNI AL yang dikeroyok di Terminal Arjosari, menyebabkan luka cukup parah di kepala.
Kronologi sementara menunjukkan korban datang dari Surabaya dan cekcok dengan jupang sebelum dikeroyok oleh 5-6 orang.
Malang, IDN Times - Media sosial digegerkan dengan kejadian pengeroyokan terhadap anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) malam. Dilaporkan ada 6 orang yang diduga ikut melakukan pengeroyokan, 3 di antaranya telah diringkus.
1. Tiga orang diduga pelaku pengeroyokan anggota POMAL ditangkap
Kepala Terminal Tipe A Arjosari Malang, Mega Perwira Donowati membenarkan jika memang ada 3 orang yang telah ditangkap dalam insiden ini. Mereka ditangkap karena terbukti ikut melakukan kekerasan, diantaranya bahkan masih ada sisa darah di pakaiannya.
Ketiganya ternyata adalah warga Jalan Muharto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Bimbing, Kota Malang. Mereka di antaranya Roni Sejati (25), Ahmad Maulana (31), dan Nurul Hudi (29). "Benar yang diamankan ada tiga orang. Tapi sisanya belum diamankan, termasuk mandornya jupang itu lagi dicari," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/6/2025).
Mega mengungkapkan kalau ada sekitar 6 pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan. Tiga diantaranya saat ini masih dikejar, karena langsung melarikan diri usai membuat korban terluka parah di bagian kepala. Ketiganya adalah Mustakim, Topa, dan satu orang yang belum diketahui identitasnya.
2. Korban diakui adalah Perwira TNI AL
Mega juga mengungkapkan kalau berdasarkan informasi yang ia dapatkan, korban memang merupakan perwira aktif di TNI AL yang berdinas di Surabaya. Akibat insiden ini, Terminal Arjosari langsung didatangi oleh banyak anggota TNI AL yang melakukan penyelidikan.
"Ada pertemuan dengan TNI AL ke sini, korban memang anggota aktif TNI yang pangkatnya perwira. Jadi pertemuan untuk mengorek informasi kronologi dan mencari pelakunya. Banyak aparat yang ke sini, dari kepolisian dan POMAL juga," bebernya.
Ia juga mengklarifikasi terkait kesalahan informasi yang beredar kalau keributan ini antara juru pangkalan (jupang) dengan ojek online (ojol). Ia mengatakan kalau keributan ini antara anggota TNI AL dengan jupang.
3. Kronologi sementara pengeroyokan anggota TNI AL oleh jupang Terminal Arjosari
Mega juga menyampaikan jika berdasarkan kronologi sementara yang ia dapatkan, jika korban ini pada Kamis malam baru datang dari Surabaya di Terminal Arjosari. Kemudian pada pukul 19.00 WIB terjadi cekcok dengan salah satu jupang. Mega melanjutkan kalau korban kemudian diduga dikeroyok oleh 5-6 di jalur keberangkatan bus jurusan Surabaya. Pengeroyokan ini membuat korban mengalami luka cukup parah di kepala.
"Berawal dari cek-cok, tapi terkait apa belum terinformasi. Korban dikeroyok oleh 5-6 orang itu informasi sementaranya. Tapi kami belum mengetahui kronologi persisnya seperti apa," pungkasnya.