Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-03 at 15.37.18.jpeg
Tim SAR mengevakuasi jenazah di reruntuhan Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat 3 Oktober 2025. (Dok. Kantor SAR Surabaya)

Intinya sih...

  • Tiga korban meninggal dunia dievakuasi dari Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo pada Jumat (3/10/2025) sore.

  • Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan bahwa total korban meninggal dunia akibat tragedi ini bertambah menjadi 13 orang.

  • Seluruh korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan proses identifikasi, dengan jumlah korban yang ditemukan hingga saat itu adalah 116, terdiri dari 13 meninggal dan 103 selamat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Tiga korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo kembali dievakuasi pada Jumat (3/10/2025) sore. Sehingga total korban meninggal dunia pada tragedi ini bertambah menjadi 13 orang.

Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit mengatakan, tiga korban itu secara beruntun ditemukan pukul 17.15 WIB, 17,20 WIB dan 17.30 WIB. Dengan tambahan evakuasi tiga orang ini, korban yang ditemukan pada hari kelima adalah delapan orang.

"Update untuk sore hari ini ditemukan tambahan tiga lagi. Jadi total pada hari ini ditemukan delapan korban ya," ujarnya di lokasi.

Seluruh korban pun telah dibawah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses identifikasi. Hal ini untuk mendapatkan identitas korban. "Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim," terang Nanang.

Nanang menyebut, tiga korban yang dievakuasi sore ini ditemukan di titik yang berdekatan. Ada yang berada di sektor A2 dan A3, atau berada di area belakang gedung.

"Penemuannya masih di A3 dan jugaada dibsisi A2, jarakmya tidak terlau jauh dari lain-lainnya," kata dia.

Ia juga memastikan bahwa seluruh korban ditemukan dalam keadaan utuh. Hanya ada pembekakan pada bagian tubuh korban.

"Kondisi masih dalam keadaan utuh hanya ada pembengkakan-pembekakan," pungkas Nanang.

Proses penggunaan alat berat sempat terhenti sebentar. Hal ini dilakukan karena di antara reruntuhan petugas menemukan korban, penghenti dilakukan untuk proses evakuasi.

"Ya, tadi memang sempat terhenti sebentar. Sempat terhenti sebentar itu adalah untuk kami mengevakuasi korban yang sudah terlihat ya," pungkasnya.

Dengan ditemukan tiga korban ini, data per Jumat (3/10/2025) pukul 18.54 WIB jumlah korban yang ditemukan adalah 116 korban. 13 di antaranya meninggal dunia, 103 lainnya selamat.

Editorial Team