23 Ribu Aparat Keamanan Berjaga saat Coblosan Pemilu 2024 di Jatim

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 23 ribu personel gabungan Polri, TNI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dikerahkan untuk penanganan Pemilu 2024 di Jawa Timur (Jatim). Para pasukan pengamanan ini pun diberikan arahan khusus Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran.
Dalam arahannya, Fadil memastikan pelbagai upaya dilakukan untuk memastikan kondusifitas Jatim saat pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pelaksanaan Legislatif (Pileg) yang akan dilaksanakan 20 hari lagi.
"Ya kita berupaya mempertahankan situasi yang seperti ini (aman). Tapi kalau ada peningkatan eskalasi, kita sudah siap. Apalagi Kapoldanya Pak Imam. Pangdamnya Pak Rafael. Iya tho. Kemudian unsur-unsur yang lain, siap untuk mengamankan Jatim," ujarnya saat di Mapolda Jatim, Kamis (25/1/2024).
"Termasuk peran media memiliki peran yang luar biasa menjaga netralitas," imbuh mantan Kapolda Jatim ini.
Tak hanya personel pengamanan saja, jenderal bintang tiga ini memastikan bahwa peralatan juga siap. "Semuanya siap, siap pasukan, siap peralatan, siap operasi, dan tentunya kesiapan masyarakat sedang dikerjakan dengan baik," tegasnya.
Sementara terkait kondisi Jatim saat ini, Fadil mengklaim secara tegas bahwa tidak Jatim aman. Dia bahkan menyebut kalau tidak ada daerah rawan. "Jatim aman kok. Yang bilang Jatim rawan siapa. Aman. Aman Jatim ini. Memang ada, tanda-tanda Jatim, tidak aman? Kan aman Jatim," tegasnya.
Fadil pun kondusifitas di Jatim ini diharapkan dapat menciptakan situasi yang adem, tentram, damai sejak tahap kampanye, pemilihan sampai dengan penutup penghitungan suara.
"Kami berharap dan diskusi dengan Pak Kapolda, dan hal-hal mengenai model seperti ini, 1 bulan menjelang hari H juga dilakukan juga di Polres Polres. Tentunya bukan hanya polisi sendiri, tapi juga lintas sektoral kita melakukan sinergi, agar wilayah ini menjadi aman," pungkasnya.