Malang, IDN Times - Hari ini (1/10/2024) tepat 2 tahun Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 jiwa terjadi. Ribuan orang tampak memadati Stadion Kanjuruhan untuk memperingati tragedi kelam ini. Mereka memadati lapangan parkir Stadion Kanjuruhan dengan mengenakan baju hitam-hitam sambil membawa spanduk bertuliskan Tragedi Kanjuruhan dan foto lara korban, beberapa orang juga menebarkan bunga ke jalanan.
Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Orang Demo di DPRD Kab. Malang

1. Keluarga Korban masih belum merasakan keadilan
Salah Satu Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Rizal Putra Pratama, mengatakan jika ia masih ingat betul kejadian pada 1 Oktober 2024 malam. Menurutnya kerusuhan itu seperti masih kemarin ia alami, rasa pahit masih ia rasakan karena kehilangan ayah dan adik di Stadion Kanjuruhan.
"Sudah dua tahun Tragedi Kanjuruhan, saya kehilangan Ayah dan Adik. Tapi rasanyakeadilan belum saya rasakan," ujarnya.
Ia datang sore ini bersama ribuan massa aksi untuk menuntut pengusutan Tragedi Kanjuruhan secara tuntas. Oleh karena itu, ia meminta seluruh ketua fraksi di DPRD Kabupaten Malang untuk menemui mereka.
2. Rizal merasa masih sedih karena isu Tragedi Kanjuruhan mulai tenggelam
Rizal mengatakan jika ia merasa sedih karena isu Tragedi Kanjuruhan mulai tidak terdengar lagi. Padahal menurutnya penyelesaian kasus hukum Tragedi Kanjuruhan belum tuntas.
"Saya rasa hukuman untuk tersangka belum setimpal. Ada beberapa pelaku penembakan yang tidak dihukum. Bahkan ada yang sudah ditetapkan tersangka tapi bisa lolos dari hukuman," ucapnya.
Jadi, ia berharap momen dua tahun Tragedi Kanjuruhan ini bisa mendorong penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan bergerak lagi. Menurutnya, masih banyak orang yang menuntut kasus hukum Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.
3. Massa membakar ban karena fraksi Gerindra tidak muncul
Demo yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB, akhirnya tersendat karena ketua fraksi Gerindra tidak muncul. Massa kemudian membakar ban di depan Kantor DPRD Kabupaten Malang pada pukul 15.30 WIB.
Massa menegaskan akan bertahan di Kantor DPRD Kabupaten Malang sebelumnya seluruh ketua fraksi menemui mereka. Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, masih bernegosiasi dengan para massa aksi.