16 Napi Lapas Madiun Dikirim ke Nusakambangan
Madiun, IDN Times – Sebanyak 16 narapidana berisiko tinggi dari Lapas Kelas I Madiun dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2024). Mereka narapidana yang terlibat narkoba dan kejahatan berat.
1. Potensi ganggu stabilitas lapas
Kalapas Madiun, Kadek Anton Budiharta, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
"Narapidana yang dipindahkan memiliki rekam jejak yang berpotensi mengganggu stabilitas di lapas. Dengan dipindahkan ke Nusakambangan, diharapkan pengelolaan mereka lebih terkontrol," ujar Kadek Anton, Jumat (15/11/2024).
Menurut Kadek, napi yang dipindahkan terlibat dalam kasus berat, mulai dari narkotika hingga kejahatan terorganisir. Mereka diberangkatkan menggunakan kendaraan khusus berkeamanan tinggi, dengan kondisi tangan diborgol untuk memastikan keamanan selama perjalanan.
2. Napi dari berbagai lapas
Proses pemindahan dilakukan secara terpusat di Lapas Pemuda Madiun, tempat narapidana dari berbagai lapas dan rutan di Jawa Timur dikumpulkan sebelum menuju Nusakambangan.
Lapas Nusakambangan dikenal sebagai fasilitas dengan tingkat keamanan maksimum di Indonesia. Selain memiliki infrastruktur penjara modern, lokasi yang dikelilingi laut dan hutan lebat menjadikannya hampir mustahil untuk kabur.
"Ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan pengelolaan narapidana sesuai aturan, sekaligus menutup celah bagi oknum yang mencoba melakukan tindakan melawan hukum," tambahnya.
3. Sejalan dengan asta cita
Masih menurut Kadek, pemindahan ini juga sejalan dengan salah satu poin dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta narkoba.
"Yang jelas langkah ini mencerminkan upaya serius pemerintah dalam mengatasi persoalan hukum dan keamanan di Indonesia," pungkasnya.
