Surabaya, IDN Times - Aksi kriminalitas S (47) alias Kancil warga Dusun Sragi, Talun, Blitar, Jawa Timur akhirnya berakhir di tangan Polsek Bubutan Surabaya. Kancil sudah 15 kali membobol toko di wilayah Surabaya. S sehari-hari bekerja sebagai pengamen di Terminal Bungurasih Surabaya. Ia bahkan juga tidur di terminal tersebut.
Kapolsek Bubutan, Kompol Vonny Farizki mengatakan, aksi Kancil itu terbongkar saat dirinya beraksi di sebuah toko PT Semeru Teknik Jalan Bubutan Nomor 35 Surabaya pada 3 Desember 2025. Kancil beraksi dengan cara memanjat pohon dan naik ke atap toko. "Setelah berhasil naik keatas atap toko tersangka langsung merusak ventilasi toko dan setelah berhasil tersangka juga merusak plavon toko dengan cara mencungkil menggunakan linggis sampai akhirnya berhasil masuk kedalam toko," ujar, Rabu (17/12/2025).
Setelah masuk didalam toko Kancil mencari barang berharga dengan cara membuka lemari dan laci yang ada di dalam toko. Saat pelaku pindah ke ruangan admin toko, alarm toko berbunyi mengakibatkannya panik dan keluar melarikan diri melalui jalur masuk yang sudah di rusak. "Saat tersangka keluar dari toko, kemanan toko langsung meneriaki maling dan tersangka berhasil melarikan diri," ungkap dia.
Kancil melarikan diri hingga ke Jalan Peringadi Surabaya. Tetapi, Kancil ditangkap oleh anggota Opsonal Reskrim yang tengah melakukan patroli. "Selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Bubutan," terangnya.
Atas hal tersebut, Kancil disangkakan dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Kancil pun terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
