122 Ekor Sapi di Malang Terindikasi Terinfeksi PMK

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Nurcahyo menjelaskan bahwa sejauh ini ada empat kecamatan yakni Kecamatan Ngantang, Singosari, Wajak dan Gondanglegi yang sudah melaporkan adanya indikasi ternak sapi mereka terinfeksi PMK.

"Paling banyak adalah di Kecamatan Ngantang mencapai 102 ekor dari total populasi mencapai 18.500 ekor sapi," katanya, Jumat (13/5/2022). 

Secara rinci, Nurcahyo menambahkan bahwa sapi-sapi sudah mendapat penanganan. Bahkan dirinya sudah menerima laporan bahwa sebanyak 15-16 ekor sapi sudah sembuh. Karena ketika sapi mengalami gejala, peternak langsung memberikan obat dan antibiotik. 

"Data yang kami Terima memang baru 15-16 sapi sembuh. Tetapi sebenarnya jumlah yang sembuh sudah lebih banyak dari itu," tambahnya. 

Nurcahyo menyebut bahwa dari total 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, baru 4 saja yang melaporkan ada temuan hewan ternak terindikasi PMK. Untuk itu, guna mencegah penyebarluasan penyakit tersebut, pihamnya meminta peningkatan pada pengawasan hewan ternak. Agar tak ada lagi hewan ternak yang terpapar PMK. Sejauh ini juga belum ada laporan hewan ternak yang mati atau dipotong paksa karena terjangkit PMK. 

"Sejauh ini untuk 29 kecamatan yang lain belum ada laporan ternak terindikasi PMK," katanya. 

Berdasarkan data dari DPKH, wilayah Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra peternakan sapi. Total ada sebanyak 243.000 ekor sapi potong dan sebanyak 86.000 sapi perah. Jumlah sebanyak itu tersebar di seluruh 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.