Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rumah Sakit Universitas Airlangga. rumahsakit.unair.ac.id
Rumah Sakit Universitas Airlangga. rumahsakit.unair.ac.id

Surabaya, IDN Times - Tak hanya RSUD Sidoarjo dan RSUD Dr Soetomo yang saat ini masih menghadapi situasi penuhnya ruang isolasi dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) COVID-19, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) pun mengalami hal serupa. Sudah satu bulan belakangan ini ruang isolasi dan IGD COVID-19 penuh. Kini, RSUA untuk sementara tidak bisa menerima kedatangan atau rujukan pasien COVID-19 lagi.

1. Ruang isolasi penuh

Ilustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Juru bicara Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rosyid menjelaskan bahwa lebih dari 60 tempat tidur isolasi yang tersedia bagi pasien COVID-19 saat ini sudah penuh. Kondisi ini sudah berlangsung sejak berminggu-minggu lalu.

"Masih penuh sampai sekarang. Sudah sebulanan ini," ujar Alfian saat dihubungi IDN Times, Selasa (5/1/2021).

2. IGD juga penuh

Ilustrasi IGD. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tak hanya ruang isolasi, IGD COVID-19 pun juga penuh. Di IGD COVID-19 RSUA terdapat 12 tempat tidur dan semuanya sudah terisi pasien. 12 pasien ini lah yang mengantre agar bisa segera dimasukkan ke ruang isolasi. Sedangkan, ruang isolasi pun masih penuh.

"IGD juga masih penuh. 12 itu jumlah stagnan, yang antre ke ruang isolasi," tuturnya.

3. Tolak rujukan pasien

Seorang petugas medis berjaga di Poli Khusus yang menangani virus corona di RS Universitas Airlangga.IDN Times/Fitria Madia

Dengan kondisi ini, RSUA pun tak bisa lagi menerima pasien COVID-19. Sehingga, jika ada rujukan atau kedangan pasien COVID-19, mereka terpaksa menolaknya. Alfian tak bisa memastikan sampai kapan kondisi seperti ini akan bertahan.

"Sama seperti rumah sakit-rumah sakit lainnya, mohon maaf kalau ada rujukan pasien COVID-19 kami masih tidak bisa menerima karena tidak tersedia bed," ucap Alfian.

Editorial Team