107 Orang Ditangkap Usai Demo Ricuh di Kantor Arema FC
Malang, IDN Times - Polresta Malang Kota telah mengamankan sebanyak 107 orang pendemo yang melakukan aksi Arek Malang Bersikap di depan Kantor Arema FC Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Demo ini sendiri berakhir ricuh dan merusak official store Singo Edan pada Minggu (29/01/2023) siang.
"Ada 107 yang diamankan, mereka diduga ada saat aksi (demonstrasi Arek Malang Bersikap)," terang Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.
Saat ini jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota tengah melaju pendalaman terkait aksi tersebut. Sebanyak 107 orang yang berhasil ditangkap akan diinterogasi atas keterlibatannya dalam aksi yang berjalan sejak pukul 11.30 WIB sampai 14.00 WIB tersebut.
"Mereka masih dalam pendalaman di Polresta Malang Kota. Namun saya menegaskan bahwa pada intinya kami akan tangkap dan dalami siapa otak dibalik penyerangan ini," tuturnya.
Ke-107 orang tersebut kini harus menginap di Mapolresta Malang Kota. Ia juga tidak memungkiri jika akan ada tambahan orang yang akan diperiksa lagi nantinya.
1. Telah melakukan olah TKP
Pihak Polresta Malang Kota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka juga telah mengumpulkan bukti-bukti pengerusakan yang dilakukan massa aksi demo.
"Yang pasti Polresta menyayangkan adanya penyerangan terhadap kantor Arema FC. Sehingga kami akan lakukan penangkapan dan upaya paksa terhadap pelaku tindakan kekerasan pengerusakan tersebut," tegasnya.
Kerusakan yang ditanggung oleh pihak Arema FC sendiri cukup parah. Seluruh kaca di etalase official store pecah tak bersisa, akrilik juga dicopot lalu dibakar, dan beberapa merchandise juga rusak akibat dilempar batu dan terkena serpihan kaca.
2. Korban luka-luka
Polresta Malang Kota telah mendata setidaknya ada 3 orang yang mengalami luka pasca insiden tersebut. Mereka rata-rata terluka karena terlibat langsung insiden dan ada yang tidak sengaja terkena lemparan batu.
"Mereka yang mengalami luka sudah ditangani oleh tim medis. Mereka yang terluka diantara 2 dari tim pengaman Arema FC, dan satu dari warga sekitar," bebernya.
3. Demo yang awalnya damai jadi ricuh
Demontrasi dari massa Arek Malang Bersikap sebenarnya awalnya berlangsung damai sejak massa bergerak dari arah pertigaan Mbetek. Ketegangan terjadi setelah massa mencapai halaman depan Kantor Arema FC dan dihadang tim pengaman yang disewa manajemen Singo Edan.
Awalnya terjadi adu mulut antara kedua kubu. Hingga akhirnya bentrokan fisik tidak bisa dihindarkan. Beberapa tim pengamanan juga terlihat bersimbah darah dan melakukan perlawanan kepada massa demonstran yang jumlahnya ratusan.
Massa lalu melampiaskan kemarahannya dengan melempar batu dan batako kepada kaca etalase official store Singo Edan. Mereka juga mencopot dan membakar logo Arwma FC yang terbuat dari akrilik, mereka juga melempar cat hijau dan oli bekas, tak lupa mereka menempel stiker perlawanan kemudian menyegel kantor Arema FC.
