Ponorogo, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menargetkan tingkat kunjungan wisata pada tahun ini mencapai 1 juta orang. Jumlah itu meningkat seratus persen dibandingkan realisasi setahun lalu yang mencapai 500 ribu pelancong lokal.
Target pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat dari Rp 805 juta menjadi Rp 2 miliar. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Ponorogo Lilik Slamet Raharjo mengatakan bahwa pencapaian PAD dari sektor pariwisata hingga akhir Juli sekitar Rp 1,2 miliar.
Lilik optimistis target PAD dapat terealisasi hingga akhir tahun. Salah satu yang diandalkan adalah even besar tahunan, yakni Grebeg Suro. Rangkaian kegiatannya dijadwalkan mulai berlangsung pada akhir Agustus mendatang. "Kami yakin bisa mencapai target karena masih ada Grebeg Suro," kata Lilik, Sabtu (27/7).
Dalam even itu diprediksi banyak pelancong dari berbagai daerah yang datang ke Ponorogo. Sejumlah lokasi wisata bakal dikunjungi lantaran juga menggelar kegiatan rutin setiap tahun baru dalam penanggalan Jawa, seperti larung sesaji di Telaga Ngebel.
Larung sesaji di Telaga Ngebel merupakan wujud rasa syukur warga setempat atas nikmat yang diberikan kepada Tuhan selama setahun terakhir. Ini juga sebagai harapan agar setahun ke depan tetap diberikan nikmat dalam arti luas.
Telaga Ngebel ini terletak di kaki Gunung Wilis yang berada di wilayah Kecamatan Ngebel, Ponorogo. Dengan udara yang sejuk khas alam pegunungan membuat destinasi andalan Ponorogo ini nyaman dikunjungi.
Untuk menambah kenyamanan para pelancong saat di kawasan telaga, sejumlah warung makan menawarkan aneka makanan dengan menu utama ikan bakar. Tidak hanya itu, para wisatawan juga dapat masuk ke telaga dengan menyewa jasa bus air, speed boat, dan bebek-bebekan.
Selain Telaga Ngebel, menurut Lilik, masih ada destinasi wisata lain yang diproyeksikan banyak dikunjungi pelancong. Adapun lokasinya seperti Gunung Beruk di Desa Karang Patihan, Kecamatan Balong; Sendang Bulus di Desa Pager, Kecamatan Bungkal.
Selain itu, Mloko Sewu di Desa Pupus, Kecamatan Ngebel dan Tubing Mendak di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung. "Itu termasuk Desa wisata yang setiap bukan sekali sekali mengirimkan data jumlah pengunjung kepada kami (Dispar)," ujar Lilik.