Sejarah KA Bangunkarta yang Jadi Favorit Santri Tebuireng Jombang

Jombang, IDN Times - Pemberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021 sejak 10 Februari 2021 berdampak pada perubahan jadwal dan rute beberapa kereta api (KA). Salah satunya adalah KA Bangunkarta yang keberangkatan sebelumnya di Stasiun Surabaya Gubeng wilayah Daop 8 Surabaya, kini dari Stasiun Jombang.
“Tahun 2013 KA Bangunkarta sempat diperpanjang rutenya menjadi keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng. Dan kini setelah 8 tahun, KAI mengembalikan kereta api kebanggaan masyarakat Jombang ini ke kota asalnya,” kata Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, kepada IDN Times, Minggu (14/3/2021).
1. Keberangkatan KA Bangunkarta dimulai dari Stasiun Jombang

Pada awal perjalanannya tahun 1985, KA Bangunkarta sempat dikenal dengan nama KA Tebuireng, karena saat itu banyak digunakan oleh santri dan keluarganya yang akan menuju Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang. Sedangkan nama Bangunkarta sendiri diambil dari singkatan nama kota yang merupakan relasi KA tersebut, yaitu Jombang-Madiun-Jakarta.
Ixfan mengungkapkan, setelah 8 tahun berangkat dari Stasiun Gubeng, KA Bangunkarta dikembalikan keberangkatan awalnya di Stasiun Jombang, masuk wilayah Daop 7 mulai Minggu, 14 Maret 2021.
“Hari ini (red: Minggu, 14 Maret 2021) KA Bangunkarta kembali berangkat dari Stasiun Jombang pukul 05.10 menuju tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta dan akan tiba pukul 17.22,” jelasnya.
2. KA Bangunkarta membawa rangkaian eksekutif dan ekonomi

KA Bangunkarta beroperasi dengan membawa rangkaian empat kereta kelas eksekutif dan 5 kereta kelas ekonomi dengan total tempat duduk yang tersedia sebanyak 420. Selain itu, KA yang lewat Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon itu juga melayani tarif khusus.
Untuk relasi Jombang-Madiun dengan tarif kelas ekonomi Rp40.000, dan kelas eksekutif Rp70.000. Sedangkan untuk relasi Madiun-Yogyakarta, tarif kelas ekonomi Rp70.000 serta kelas eksekutif Rp100.000.
“Tarif khusus tersebut bisa dinikmati pelanggan dengan pembelian tiket dua jam sebelum jadwal keberangkatan, baik melalui loket maupun aplikasi KAI Access,” katanya.
3. Daop 7 sebut pelanggan KA meningkat

KA Bangunkarta untuk sementara waktu dijalankan pada waktu-waktu tertentu bila permintaan dari pelanggan meningkat. Ixfan menyebut, sejak pemerintah melonggarkan PPKM pada periode ketiga, pelanggan mulai kembali banyak yang menggunakan KA.
"Terlebih pada minggu ini terdapat dua hari libur nasional yang berdekatan, yaitu Peringatan Isra Miraj dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943,” ungkapnya.
Pihak KAI mencatat, selama periode tanggal 1-12 Maret 2021, total penumpang naik turun di Stasiun Jombang mencapai 12.190. Jika diambil rata-rata, setiap hari ada 1000 pelanggan yang naik dan turun di Stasiun Jombang.
Untuk menjaga agar perjalanan kereta api tidak menjadi klaster penularan COVID-19, Daop 7 Madiun masih menyediakan 6 stasiun untuk melayani rapid tes antigen, yaitu Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar dan Jombang. Selain itu, juga disediakan fasilitas GeNose C-19 yang bisa digunakan pelanggan di Stasiun Madiun.