KPU dan Polres Jombang Digeruduk Masyarakat Soal SiRekap Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - KPU Jombang dan Polres setempat di demo puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Sadar Pemilu, Rabu sore (20/3/2024). Demo itu buntut pernyataan mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno yang menyebutkan kepolisian daerah memiliki akses ke situs rekapitulasi pemilu (Sirekap).
Pantauan IDN Times, sasaran awal pendemo adalah kantor KPU Jombang di Jl KH. Romli Tamim, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto. Mereka menyoroti SiRekap (sistem informasi rekapitulasi) yang disinyalir bermasalah sebagaimana pernyataan Oegroseno yang menyebar di media sosial.
1. Massa pertanyakan pernyataan mantan Wakapolri terkait akses SiRekap
Di kantor KPU, massa ditemui Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan bersama anggota Ayatulloh Khumaini. Burhan mempersilahkan mereka untuk menyampaikan aspirasinya.
Koordinator lapangan (Korlap) Aksi, Sugito mempertanyakan pernyataan Oegroseno yang menyebutkan Polri memiliki akses ke Sirekap dan bisa mengisi form C1 dari Polres.
“Saya di sini bermaksud mempertanyakan terkait pernyataan mantan Wakapolri yang katanya Polri memiliki akses Sirekap, kalau itu benar maka ini mengecewakan kami, karena selama ini kami anggap Polri Netral dalam Pemilu,” katanya.
Pihak KPU pun tidak memberikan penjelasan detail. KPU meminta semua agar menunggu hasil rekap pemilu 2024 yang akan diumumkan KPU RI hari ini di Jakarta.
Baca Juga: Cerita Perajin Sarung Tenun Goyor di Jombang Panen Pesanan Ramadan
2. Massa geruduk Polres Jombang
Tidak puas mendapat jawaban KPU, puluhan massa bergerak menuju ke Polres Jombang di Jl Wahid Hasyim. Setiba di sana, massa tidak bisa masuk mapolres lantaran diadang puluhan aparat. Mereka hanya berdiri dengan membentangkan poster tuntutan.
Di antaranya berisi 'siRekap punya KPU? atau pak polisi?', proses penyebar berita hoaxs pemilu 2024; pemilu sudah tertib dan damai jangan dikotori lagi'.
“Pak Polisi saya aksi di sini untuk meminta kejelasan terkait pernyataan dari Mantan Wakapolri.” Kata Sugito.
"Kami minta penyebar berita hoaks pemilu 2024 ditangkap. Jangan pemilu ini," teriak peserta aksi lainnya.
3. Polres Jombang bisa akses SiRekap?
Kabag Ops Polres Jombang Kompol M. Amin mengambil seribu langkah menemui perwakilan peserta aksi. Mereka juga menyerahkan 2 lembar kertas hasil screenshot pernyataan akun medsos. Amin pun menjawab tudingan jika Polres Jombang memiliki akses SiRekap.
"Perlu kami sampaikan bahwa Polres Jombang tidak punya akses ke Sirekap dan itu semua tidak benar atau hoaks," ucap Amin.
Di tengah-tengah aksi itu, seorang polisi menawarkan pendemo takjil dari Polres Jombang. Tawaran itu pun diterima. Sejumlah polisi pun langsung membagi takjil buka puasa kepada pendemo. Setelah itu mereka membubarkan diri dengan tertib dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Baca Juga: 8.582 ASN di Jombang Panen Bonus, Honorer Melongo!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.