Tol Jakarta-Surabaya Diyakini Mampu Urai Kemacetan Lalu Lintas

Banyak simpul kemacetan yang berhasil diuraikan

Surabaya, IDN Times - Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Heri Wahono, optimis Tol Jakarta-Surabaya akan memecah kemacetan di sepanjang Jawa Timur. Oleh karena itu, ia yakin penumpukan kendaraan jelang Natal dan Tahun Baru 2018 tidak akan terjadi.

“Dengan diresmikannya tol Trans Jawa, dari Jakarta-Surabaya, ruas yang merupakan troble spot bisa diatasi ya. Insyaallah bisa lancar,” katanya di Mapolda Jawa Timur, Jumat (21/12).

1. Jalur mudik menjadi fokus penjagaan

Tol Jakarta-Surabaya Diyakini Mampu Urai Kemacetan Lalu LintasDok.IDN Times/Istimewa

Peningkatan volume kendaraan menuju Jawa Timur akan terus terjadi jelang Natal dan Tahun Baru. Oleh sebab itu, jalur mudik menjadi fokus penjagaan selama Operasi Lilin Semeru 2018.

“Prioritas pengamanan tentunya di semua kegiatan masyarakat, tempat ibadah, dan jalur mudik ya,” tambah dia.

2. Personel tambahan ditempatkan di daerah rawan

Tol Jakarta-Surabaya Diyakini Mampu Urai Kemacetan Lalu LintasDok.IDN Times/Istimewa

Sementara, untuk daerah rawan bencana di Jawa Timur, Heri menempatkan personel tambahan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk daerah rawan bencana, tentunya suah kami antisipasi dengan satuan kewilayahan dengan menempatkan beberapa personel atau beberpa kendaraan yang nantinya bisa mengurai terjadinya kepadatan,” beber dia

3. Sekitar 18.000 personel gabungan diturunkan

Tol Jakarta-Surabaya Diyakini Mampu Urai Kemacetan Lalu Lintasberitagar.id

Adapun total personel yang diturunkan pada operasi kali ini berjumlah 18.000 orang. “Aparat kepolisian sekitar 9.769 dan sisanya gabungan dari TNI dan unsur kemasyarakatan,” imbuhnya.

4. Jakarta-Surabaya ditempuh dalam waktu 10 jam

Tol Jakarta-Surabaya Diyakini Mampu Urai Kemacetan Lalu LintasDok.IDN Times/Istimewa

Dengan diresmikannya Tol Trans Jawa, pemerintah memastikan jarak antara dua kota besar di Indonesia sejuah 741 kilometer hanya ditempuh dalam kurun waktu 10 jam. Ini merupakan cita-cita pemerintah Indonesia yang tertunda selama 22 tahun lebih.

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya