Memanas, Polisi Akhirnya Menerobos Asrama Mahasiwa Papua

Mereka akhirnya diamankan menggunakan truk

Surabaya, IDN Times - Polisi akhirnya memutuskan untuk menerobos masuk ke dalam Asrama Mahasiswa Papua (AMP) setelah imbauan berkali-kali tidak diindahkan.

"Atas nama undang-undang, kami meminta penghuni Kalasan Nomor 10 untuk keluar. Bila tidak, kami akan melakukan tindakan tegas," kata seorang polisi sebagaimana digaungkan melalui pengeras suara, Sabtu (17/8).

Tidak lama berselang, akhirnya polisi menembakkan gas air mata. Sekumpulan pemuda yang awalnya bersantai di beranda rumah kemudian kocar-kacir. Ada yang berlari ke dalam rumah, sebagian berlari ke lantai dua.

Berkali-kali gas air mata ditembakkan ke dalam rumah. Sekitar 10 menit kemudian, para penghuni akhirnya menyerahkan diri. Tidak ada tanda-tanda perlawanan dari penghuni asrama.

Saat ini mereka telah diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Mereka diangkut menggunakan tiga truk. Polisi masih menyisir asrama untuk mencari senjata tajam yang dikabarkan berada di dalam.

Gemuruh Shalawat dilantunkan oleh puluhan warga yamg memadati asrama mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan, Surabaya, Sabtu (17/8). Mereka menuntut supaya para pemuda Papua yang berada di dalam asrama segera menyerahkan diri.

Hingga gas air mata dilepaskan, sorak-surau dari warga kian menjadi-jadi. Mereka bahkan sempat melemparkan botol-botol plastik.

IDN Times di lokasi mendengar salah seorang massa yang berteriak, "jangan kembali lagi ke Surabaya."

Massa kemudian memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi setelah polisi berhasil mengangkut para mahasiswa. "Terima kasih Pak Polisi," teriak massa. Mereka yang akhirnya menyerahkan diri segera diamankan menggunakan tiga truk menuju Mapolrestabes Surabaya.

Peristiwa pengepungan AMP sendiri bermula Jumat (16/8). Kejadian itu terjadi akibat adanya sebuah bendera merah putih di selokan yang diduga sengaja dibuang oleh penghuni asrama. Berbegai kalangan masyarakat akhirnya melakukan pengepungan asrama tersebut.

Baca Juga: 12 Jam Dikepung Massa, Mahasiswa Papua Kelaparan dan Kehausan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya