Bertemu Dubes Cina, Khofifah Akan Sulap Jatim Jadi Sentra Mawar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, semakin dekat dengan mimpinya untuk menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai sentra bunga mawar di Indonesia. Hal itu diutarakannya setelah bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat Cina di Indonesia.
"Waktu di Cina tahun 2003 hingga 2006, ada 10 hektar mawar yang sewarna. Saya tanya kok gak ada warnanya ini di Indonesia? Katanya, iya ini warna tren dunia, jadi (warna) peachnya sangat khusus. Artinya merubah warna dengan teknologi mereka itu sederhana. Maka ini mimpi saya sejak 2003 (untuk membawa teknologi mawar ke Indonesia)," kata Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (12/3).
1. Dengan teknologi Cina, mawar bisa diprediksi kapan mekarnya
Selain merubah warna, teknologi Cina juga dapat memprediksi kapan mawar yang ditanam bisa mekar. "Kedua, saya sampaikan bahwa mawarnya itu kayak tape. Tape itu masak kapan, ini mawar mekar kapan," tambah mantan Menteri Sosial RI itu.
2. Mawarnya juga bisa tanpa duri, lho
Tidak ketinggalan, teknologi mawar Cina juga bisa mengubah gen bunganya hingga tidak memiliki duri. "Mawar di sana tanpa duri. Itu juga pakai teknologi. Maka saya ingin ada transfer of technology. Karena sangat banyak tempat (di Jawa Timur) untuk budi daya lahan," jelas dia.
Baca Juga: Blusukan ke Hutan, Khofifah Larang Biji Porang Diekspor ke Luar Negeri
3. Mawar sebagai pengentas kemiskinan di Jawa Timur
Berdasarkan data kepemilikan lahan yang baru dipegang Khofifah, rata-rata petani di Jawa Timur mengelola 0,2 hektar lahan. Menurutnya, akan lebih bernilai bila lahan seluas tersebut dimanfaatkan untuk mawar ketimbang padi.
"Kalau ditanami padi profitnya sangat sedikit. Tapi kalau ditanam mawar bagus. Ini kalau dikaitkan dengan perempua kepala keluarga yang miskin, ini akan sangat friendly. Mereka bisa dapat program KUR, bisa sewa lahan," kata Khofifah.
4. Dubes RRT menawarkan teknologi pengelola mawar
Harapan dan mimpi orang nomor satu di Jawa Timur itu rupanya disambut baik. Dubes RRT bahkan menawarkan teknologi pengelolaan bunga mawar untuk menjadi produk siap pakai.
"Mereka juga menawarkan teknologi hilirnya, yaitu bisa dibkin teh, parfum, atau tempat kecantikan gitu. Harusnya kita bisa melakukan downstream mawar itu yang ditawsrkan pak dubes."
Baca Juga: Gak Melulu Mawar, Inilah 8 Makna Jenis Bunga di Hari Pernikahan