Wawasan Series, Forum Diskusi Wujudkan Merdeka dari TBC

Ajak masyarakat untuk peduli bahaya TBC

Surabaya, IDN Times - Suara Surabaya kembali mengadakan fokus grup diskusi publik dengan tema "Merdeka dari TBC" yang dihadiri oleh 150 undangan, terdiri dari para pembuat kebijakan, pakar TBC, peneliti, akademisi, aktivis TBC, komunitas penyintas, perusahaan bisnis, dan media massa. Acara ini diadakan sebagai bentuk kontribusi dalam melawan dan menanggulangi penyakit TBC di Surabaya, berlangsung di Whiz Hotel Spazio Surabaya pada Kamis (29/8/2024). 

Tuberkulosis atau yang disingkat dengan TBC menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, kondisi TBC di Indonesia memiliki 1,06 juta estimasi kasus baru TBC tertinggi kedua setelah India.

Penyakit TBC ini tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga sudah mulai menyerang anak-anak. Melihat kondisi ini, pemerintah berencana manargetkan Indonesia untuk mengeliminasi TBC pada tahun 2030.  

Hal ini mendapat perhatian langsung dari tim Suara Surabaya untuk mengadakan fokus grup diskusi publik yang dihadiri oleh segenap pihak yang turut berkontribusi untuk saling mengedukasi masyarakat perihal penyakit ini. 

1. Tidak hanya mengedukasi, tapi juga memberi semangat

Wawasan Series, Forum Diskusi Wujudkan Merdeka dari TBCSambutan oleh Pemimpin Redaksi Suara Surabaya (IDN Times/Ryzka Tiara)

Pemimpin Redaksi Suara Surabaya, Eddy Prastyo menerangkan, selama hampir dua bulan belakangan ini Suara Surabaya sangat intensif untuk menyampaikan sosialisasi mengenai TBC dengan tujuan utamanya, yakni merdeka dari TBC.

"Kami memberikan cerita, kemudian memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai ihwal penyakit TBC. Tujuannya adalah bukan hanya supaya audiens kami itu punya pengetahuan, tapi juga memiliki rasa untuk bisa menyemangati kawan kawan yang teridap," ungkap Eddy. 

Hal ini merupakan langkah awal yang baik, mengingat kasus TBC di Indonesia yang kian meningkat seiring bertambahnya tahun dan salah satu provinsi dengan kasus TBC terbanyak adalah provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: 32 Tim Dokter Periksa Kesehatan Eri-Armuji untuk Pilwali Surabaya 

2. Jawa Timur menjadi urutan kedua dengan jumlah pasien TBC terbanyak

Wawasan Series, Forum Diskusi Wujudkan Merdeka dari TBCPemaparan materi oleh Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (IDN Times/Ryzka Tiara)

Dr. Nancy D. Anggraeni, M.Epid, selaku Asisten Deputi Pengendalian dan Penganggulangan Penyakit (P2P) mengungkapkan bahwa Jawa Timur berada di urutan kedua tertinggi dengan pasien TBC dengan jumlah sebanyak 15.395 jiwa.

"Memang Jawa Timur ini estimasi kasusnya paling tinggi, nomor dua tertinggi sesudah Jawa Barat," ujarnya. 

Penyakit TBC ini masih menjadi masalah kesehatan yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks, baik dari segi medis, sosial, ekonomi, dan budaya yang berujung pada terganggunya cita-cita untuk menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas. Dampak lain yang dirasakan oleh pasien pengidap TBC adalah adanya diskriminasi akibat stigma negatif dari masyarakat.

"Teman-teman kita yang sudah positif, dijauhi. Kemudian, bahkan kalau kita dengar juga ada beberapa laporan yang diberhentikan dari pekerjaan, nah, itu jangan sampai terjadi," ucapnya. 

3. Penyediaan aplikasi pendukung dengan skrining mandiri gejala TBC

Wawasan Series, Forum Diskusi Wujudkan Merdeka dari TBCAplikasi skrining mandiri untuk mengetahui gejala TBC (IDN Times/Ryzka Tiara)

Salah satu upaya optimalisasi penemuan kasus TBC di provinsi Jawa Timur adalah dengan menyediakan suatu aplikasi bernama E-TIBI yang dikemukakan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIN bahwa, aplikasi ini bisa digunakan untuk melakukan pengecekan gejala TBC mandiri dan bisa diakses tanpa harus download dan login.

Selain itu, melalui aplikasi ini masyarakat langsung bisa mengatahui status pemeriksaan dan jika terduga mengalami gejala TBC, terduga bisa dang ke fasilitas kesehatan terdekat.  

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada beberapa kategori pihak yang aktif berkontribusi dan penandatangan sebagai bentuk pemahaman dan komitmen untuk terus berupaya dalam pencegahan dan penanggulangan TBC di Jawa Timur. 

Baca Juga: Viral Pria di Surabaya Akui Bakar Rumah Istri

Ryzka Tiara Zumaharani Photo Community Writer Ryzka Tiara Zumaharani

in my Bismillah and Wallahualam era

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya