Widodo Cahyono Putro Resmi jadi Arsitek Baru Arema FC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Manajemen Arema FC langsung menemukan pengganti Fernando Valete yang masa baktinya dipotong lebih awal. Sosok pengganti pria asal Portugal ini adalah pelatih lokal, yaitu Widodo Cahyono Putro.
Sebelumnya pelatih asal Cilacap ini melatih Bhayangkara FC dan Deltras FC pada musim 2023/2024.
1. Manajemen Arema FC melakukan langkah cepat dengan mengontrak Widodo Cahyono Putro
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan jika mereka langsung mengontrak Widodo Cahyono Putro untuk memimpin 10 laga terakhir Arema FC. Ia mengatakan ini adalah langkah cepat yang perlu dilakukan Singo Edan agar pelatih baru bisa segera bekerja.
"Pada situasi seperti ini manajemen harus bergerak cepat. Sehingga pilihan akhirnya jatuh pada Widodo Cahyono Putro yang akan memimpin tim," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (9/2/2024).
2. Manajemen Arema FC percaya jika karakter kepelatihan Widodo Cahyono Putro bisa selamatkan Singo Edan
Wiebie menjelaskan jika Widodo dipilih sebagai pelatih kepala karena memiliki karakter kuat untuk menangani tim. Apalagi sekarang Arema FC membutuhkan figur yang memiliki karakter kuat untuk mengangkat performa tim demi bisa lepas dari zona degradasi.
"Pemilihan coach Widodo alasan pertama adalah karakter dan pengalamannya. Kami menilai coach Widodo adalah figur pelatih yang memiliki karakter serta pengalaman, tentu tidak lain hal ini dilakukan sebagai upaya agar Arema FC bisa lepas dari zona degradasi," ujarnya.
Setelah mendarat di Malang, Widodo akan langsung memimpin latihan perdana Arema FC besok. Ini dilakukan agar ia segera menerapkan strategi baru untuk anak-anak Singo Edan.
3. Alasan pemilihan Widodo Cahyono Putro, ternyata permintaan pemain juga
Lebih lanjut, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan jika figur pelatih lokal menjadi pilihan utama karena di rentang waktu yang tersisa Arema FC harus meminimalisir risiko. Salah satu pertimbangan utama adalah proses adaptasi.
"Karena harus kita akui, proses adaptasi kalau dengan pelatih asing itu tidak membutuhkan waktu yang singkat. Pergantian ini juga didukung oleh pemain," tandasnya.
Ia menjelaskan jika pelatih lokal akan lebih cepat beradaptasi dengan pemain-pemain Singo Edan. Sedangkan pelatih asing membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi.
Baca Juga: Peluang Lolos Degradasi Kian Sempit, Pelatih Arema Masih Optimistis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.