Warga Mendengar Jeritan Istri yang Diracun Suaminya Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GO1, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang digegerkan dengan ditemukannya Dayang Santi (41) yang tergeletak dengan mulut penuh busa di rumahnya. Ia diduga menjadi korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) oleh suaminya sendiri Y (41).
Santi diduga dipaksa meminum cairan pembersih lantai oleh suaminya. Kejadian ini membuat Santi harus meregang nyawa.
1. Warga mendengar ada jeritan sebelum menemukan Santi sekarat
Tetangga korban, Dewi (55) menceritakan jika kejadian ini awalnya pada Rabu (24/1/2024) pagu pukul 10.00 WIB, ia mendengar korban dan suaminya bertengkar di dalam rumah. Tak berselang lama anak korban yang berusia 5 tahun datang ke rumahnya untuk minta minum untuk ibunya. Tapi waktu itu Dewi belum paham maksudnya bocah tersebut.
"Saya juga dengar jeritan-jeritan, saya pikir kalau rumah tangga itu biasa. Saya saat itu gak punya air mineral, jadi saya arahkan ke Pak Edi. Tapi Pak Edi juga belum mengerti maksudnya anaknya, karena kita gak bisa langsung percaya omongan anak kecil," terangnya saat dikonfirmasi di rumahnya.
Beberapa saat kemudian, korban kemudian menelepon istri Pak Edi. Suara santai begitu lemah untuk meminta air minum. Baru setelah itu warga menyadari ada yang aneh pada korban.
"Kemudian saat kita ke situ, sudah keluar banyak busa di mulutnya. Saat warga datang itu suaminya tidak ada, kita tidak tahu ke mana dia," bebernya.
Baca Juga: Suami di Malang Meracuni Istrinya hingga Meninggal
2. Warga mengatakan jika keduanya sudah lama menempati rumah tersebut
Berdasarkan keterangan Dewi, korban san tersangka sudah lama menempati rumah dengan nomor 32 ini. Tapi keduanya bukan asli warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GO1, Desa Watugede. Diketahui jika korban beralamat asliJalan Veteran Dalam Nomor 1 Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sementara sang suami adalah warga Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
"Mereka sudah lama tinggal di sini, tapi kita tidak tahu si suami kerja apa. Tapi yang pasti pulangnya biasanya dini hari," jelasnya.
Diketahui juga jika keduanya telah dikaruniai 3 anak. Dan anak yang termuda berusia 5 tahun.
3. Warga mengatakan jika suami korban adalah sosok yang pendiam
Lebih lanjut, Dewi mengatakan jika Y adalah sosok yang pendiam. Ia jarang berinteraksi dengan warga, bahkan pekerjaannya apa tidak ada yang tahu.
Ia juga mengatakan jika beberapa kali mendengar korban dan suaminya bertengkar. Tapi tidak ada warga yabg berani ikut campur.
"Kalau sering bertengkar ya tidak, cuma beberapa kali. Ya teriak-teriak gitu," pungkasnya.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Bendera PDIP Dibakar oleh Ketua RT di Malang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.