Viral Prewedding di Gunung Bromo Bikin Bukit Teletubbies Terbakar
Video viral prewedding dengan flare bikin Bukit Teletubbies Bromo terbakar. (Instagram/@updatemalang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Probolinggo, IDN Times - Sebuah video kebakaran viral di instagram. Terlihat dalam video tersebut 5 orang yang tengah disibukkan dalam kegiatan foto prewedding di Gunung Bromo. Namun, dalam video tersebut terdapat penampakan aneh, di belakang kelompok tersebut terdapat api besar yang menyala membakar savana.
Ternyata kejadian itu ada di Bukit Teletubbies atau Blok Savana Lembah Watangan. Berdasarkan video yang diunggah akun @updatemalang, kegiatan prewedding tersebut dilakukan dengan menyalakan flare. Ketika flare dibuang, ternyata memicu kebakaran yang membakar vegetasi kering di sana. Video ini telah ditonton sebanyak 6.742 kali ditonton, 384 like, 38 komentar, dan 45 kali dibagikan.
1. BB TNBTS mengungkapkan ada 6 orang diamankan akibat kejadian tersebut
Video viral prewedding dengan flare bikin Bukit Teletubbies Bromo terbakar. (Instagram/@updatemalang)Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani mengungkapkan jika kejadian ini terjadi pada Rabu (6/9/2023). Ia membenarkan jika kelima orang di video tengah melakukan foto prewedding dengan menyalakan flare di Bukit Teletubbies.
Flare tersebut dibuang sembarangan oleh kelima orang tersebut. Ternyata, api di dalam flare belum benar-benar padam, sehingga membakar savana yang ada di belakangnya papan beton bertuliskan Bukit Teletubbies Bromo Tengger Semeru.
Setelah kejadian tersebut, petugas yang ada di sekitar lokasi langsung mengamankan 6 orang yang terlibat dalam kejadian ini. Di antaranya 5 orang yang melakukan foto prewedding dan seorang sopir Jeep Bromo.
"Saat ini mereka telah dibawa ke Polres Probolinggo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (7/9/2023).
2. BB TNBTS mengatakan belum ada tersangka yang ditetapkan atas kejadian ini
Upaya pemadaman kebakaran di Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)Kendati sudah diamankan di Polres Probolinggo, keenam orang yang diamankan ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih menjalani proses penyelidikan di Mapolres Probolinggo.
"Keenan orang ini untuk sementara telah diamankan, tapi masih belum ditentukan siapa yang jadi tersangka. Karena saat ini masih menunggu penyelidikan lebih dalam," tegasnya.
Sementara kondisi api di Bukit Teletubbies sendiri hingga saat ini belum bisa dipadamkan. Kondisi cuaca yang kering akibat kemarau dan angin kencang membuat api kian sulit dijinakkan.
"Terutama api yabg ada di puncak sangat sulit dipadamkan. Karena medan untuk naik sangat sulit, dan akses air yang langka," ucapnya.
3. BB TNBTS menutup akses masuk Gunung Bromo secara total
Pengumuman penutupan Gunung Bromo. (Dok. BB TNBTS)Septi juga mengatakan jika per Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB, akses masuk Gunung Bromo ditutup total. Artinya para pengunjung dilarang masuk baik dari pintu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Senduro Kabupaten Lumajang, dan pintu masuk Cemoro Lawang Kabupaten Probolinggo.
"Kita mengambil keputusan ini karena Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Savana Kaldera Tengger kini juga mengalami kebakaran. Sehingga kami memutuskan Wisata Gunung Bromo ditutup secara total," ujarnya.
Penutupan ini dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Sehingga jika terlanjur membeli tiket secara online, calon pengunjung bisa melakukan penjadwalan ulang.
Baca Juga: Selain Bromo, 7 Taman Nasional di Indonesia Ini juga Pernah Terbakar
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
