Viral Poster AI Tragedi Kanjuruhan, Tim TATAK Terharu

Tragedi Kanjuruhan jangan dilupakan

Malang, IDN Times - Media sosial tengah diramaikan produk foto hasil artificial intelligence (AI) seperti kartun bergaya Disney. Kecerdasan buatan untuk bikin ilustrasi ini kemudian dipakai Aremania untuk membuat poster Tragedi Kanjuruhan. Poster ini diposting oleh akun @aremaniac87. Ada 4 gambar berbeda yang menggambarkan kekacauan saat Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Poster ini dimaksudkan agar masyarakat tidak lupa terkait petaka di Stadion Kanjuruhan.

1. Tim TATAK terharu dengan upaya Aremania agar Tragedi Kanjuruhan tidak terlupakan

Viral Poster AI Tragedi Kanjuruhan, Tim TATAK TerharuGambar Tragedi Kanjuruhan bergaya Disney. (Instagram/@aremaniac87)

Ketua Tim Advokasi Tragedi Kemanusiaan (TATAK), Imam Hidayat mengatakan jika ia terharu dengan upaya Aremania yang mengupayakan agar Tragedi Kanjuruhan tidak terlupakan. Pasalnya ia menegaskan bahwa Tragedi Kanjuruhan belum selesai hingga saat ini.

"Apapun dan dari elemen apapun yang menyuarakan keadilan pada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan itu sangat diharapkan. Jadi baik melalui poster atau melalui speak up, dan kegiatan lainnya yang intinya agar Tragedi Kanjuruhan tidak dilupakan," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (7/11/2023).

Imam selalu mengharapkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Malang agar kembali menyuarakan Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya saat ini mereka masih mengentikan langkah sementara untuk melakukan aksi dan sebagainya. Mereka menunggu momen kapan menaikkan Tragedi Kanjuruhan kembali.

"Karena saat ini masyarakat memang susah untuk menaikkan Tragedi Kanjuruhan untuk mendapatkan keadilan. Jadi teman-teman menunggu momen, momennya mungkin nanti saat pemerintah ini berganti. Kemudian pemerintah ini memiliki empati dan keinginan untuk mengungkap Tragedi Kanjuruhan secara objektif," jelasnya.

Baca Juga: Setahun Kanjuruhan, KPAI: Korban Anak Masih Butuh Dukungan

2. Kampanye Tragedi Kanjuruhan di media sosial ternyata memiliki dampak signifikan bagi perjuangan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan

Viral Poster AI Tragedi Kanjuruhan, Tim TATAK TerharuGambar Tragedi Kanjuruhan bergaya Disney. (Instagram/@aremaniac87)

Imam mengungkapkan jika kampanye Tragedi Kanjuruhan di media sosial memiliki dampak yang bagus untuk perjuangan keadilan kasus kemanusiaan ini. Setidaknya, masyarakat tidak akan lupa jika pernah ada ratusan nyawa melayang saat pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan. Ia secara khusus berharap Aremania dan Jaringan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan mau bergerak.

"Contohnya kemarin saat saya menjadi narasumber Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), yang amana saya singgung dalam penanganan Tragedi Kanjuruhan ada ketidakselarasan antara penyidik dan korban yang diwakili kuasa hukum, dalam hal ini penempatan pasalnya yaitu Pasal 359 KUHP padahal kita maunya Pasal 338 KUHP," ujarnya.

Secara khusus Ia berharap Apsifor bisa lebih agresif dan memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan pendapat bagaimana trauma yang didapat korban dan keluarga korban. Mereka juga ingin tahu bagaimana trauma healing pada terduga pelaku penembak gas air mata yang ditangani oleh Apsifor.

"Ujung-ujungnya nanti kalau pemerintah saat ini tidak bisa memberikan rasa keadilan, kita akan terus berjuang sampai pemerintahan ini berganti. Karena pemerintah saat ini tidak memberi keadilan bagi mereka (keluarga korban)," tegasnya.

3. Update Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan usai dihentikan Polres Malang

Viral Poster AI Tragedi Kanjuruhan, Tim TATAK TerharuGambar Tragedi Kanjuruhan bergaya Disney. (Instagram/@aremaniac87)

Usai Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan dihentikan Polres Malang, TATAK mengajukan laporan ini agar naik gelar perkara di Bareskrim Polri. Imam menegaskan pihaknya tidak puas dengan cara-cara yang dilakukan Polres Malang yang menghentikan Laporan Model B karena tidak memenuhi unsur pada Pasal 338 KUHP.

"Karena kita saat ini masih mengajukan laporan ke Bareskrim Polri, sehingga kemudian nantinya akan dilakukan gelar perkara di Karowassidik Bareskrim Polri. Kita masih menunggu jawaban dari Karowassidik Bareskrim Polri kapan ini akan dilakukan gelar perkara," tandasnya.

Imam menjelaskan jika penghentian Laporan Model B ini dilakukan sepihak oleh Polres Malang yang hanya berdasarkan keterangan dari ahli psikologi forensik yang mereka datangkan sendiri. Menurutnya, seharusnya pelapor juga diberikan hak untuk menampilkan ahli psikologi forensiknya.

Baca Juga: Komnas Perempuan Ungkap Sederet Derita Korban Tragedi Kanjuruhan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya