Viral Lautan Pasir Bromo Kebanjiran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasuruan, IDN Times - Viral di media sosial pemandangan unik di lautan pasir di Gunung Bromo mengalami kebanjiran usai diguyur hujan deras. Dari video tersebut, terlihat wisatawan terhenti akibat aliran air yang mengalir cukup deras.
Luapan air ini membuat beberapa kendaraan juga terhenti, beberapa ada yang nekad menerobos luapan air yang mencapai lutut orang dewasa ini. Beberapa kendaraan yang mencoba menerobos juga harus dibantu karena saking derasnya aliran air.
1. BB TNBTS mengatakan jika ini bukan fenomena aneh
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani menyampaikan jika ini bukanlah fenomena yang aneh. Fenomena ini sering terjadi ketika puncak musim penghujan penghujan tiba.
"Fenomena ini lumrah terjadi saat musim penghujan. Tapi mungkin karena terlihat banyak orang terjebak makanya viral," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (10/1/2024).
Septi mengatakan jika tidak lama setelah aliran air tersebut terbentuk, kondisi di sana kembali normal. Air yang meluap akan terserap kembali ke dalam pasir, sehingga wisatawan bisa kembali melanjutkan perjalanan. Kejadian ini terjadi di kawasan Bukit Dingklik, Desa Wonokriti, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (9/1/2024) pukul 11.00 WIB.
2. BB TNBTS mengatakan jika fenomena ini akan kembali terjadi jika intensitas hujan kembali tinggi
Septi mengatakan jika musim penghujan belum usai, sehingga fenomena luapan air di lautan pasir Gunung Bromo bisa kembali terjadi. Fenomena ini dipastikan akan kembali terjadi jika intensitas hujan di Gunung Bromo kembali terjadi.
"Air ini terkumpul akibat intensitas hujan tinggi, kemudian membuat aliran dari atas Gunung Batok. Air itu mengalir ke lautan pasir sehingga terlihat seperti luapan air," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan kejadian ini. Pasalnya fenomena ini sudah umum terjadi di Gunung Bromo.
3. Wisatawan tetap diimbau berhati-hati saat mengunjungi Gunung Bromo di musim penghujan
Meskipun fenomena biasa di Gunung Bromo, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati saat melihat aliran air yang besar. Mereka diminta tidak menerobos jika dilihat aliran air tersebut mengalir deras, lebih baik menunggu air kembali surut.
Selain itu, cuaca hujan menyebabkan udara di Gunung Bromo semakin dingin. Ia berharap wisatawan membawa baju pengganti apabila baju yang dipakai basah. Selain itu, diharapkan wisatawan membawa makanan atau minuman hangat.
Baca Juga: Muncul Asap Setinggi 700 Meter, Gunung Bromo Kembali Ditutup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.