UB akan Bantu Mahasiswa Korban Kabel Fiber Optik di Jalan

UB siap beri bantuan hukum pada Sultan

Malang, IDN Times - Pihak kampus Universitas Brawijaya (UB) memastikan akan memberi perhatian pada Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa UB yang menjadi korban terjerat kabel fiber optik di Jakarta. Akibat kecelakaan tersebut, Sultan mengalami luka parah di leher yang membuat dirinya tidak bisa makan ataupun berbicara.

Pihak UB pun menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang mengalami mahasiswanya. Mereka berjanji akan membantu Sultan soal perkuliahan sampai proses hukumnya.

1. Kondisi Sultan masih tidak memungkinkan untuk berkuliah, disarankan cuti dahulu

UB akan Bantu Mahasiswa Korban Kabel Fiber Optik di JalanMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika menjenguk Sultan Rif'at Alfatih di RS Polri, Jakarta Timur. (Dok. Polhukam

Rektor UB, Prof Widodo menyampaikan jika pihak UB telah mendatangi rumah Sultan untuk melihat kondisi anak didiknya. Ia menyampaikan jika kondisi Sultan memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan studi di Malang untuk sementara waktu. Widodo mengatakan agar Sultan kini fokus dalam pemulihan saja, sementara perkuliahannya bisa ditunda.

"Kita mempertimbangkan kondisi yang bersangkutan terlebih dahulu. Jika memang tidak memungkinkan, bisa terminal (cuti) terlebih dahulu," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (08/08/2023).

Widodo menyampaikan jika memang kondisi Sultan mulai membaik, tapi tetap tidak memungkinkan untuk meninggalkan rumah terlalu jauh, apalagi harus ke Malang untuk berkuliah. Oleh karena itu, ia juga menawarkan perkuliahan hybrid, sehingga ia bisa melanjutkan kuliah secara online.

Baca Juga: Keluarga Korban Jeratan Kabel Optik Tolak Tawaran Rp2 Miliar

2. Pihak UB juga bersedia membantu Sultan secara hukum

UB akan Bantu Mahasiswa Korban Kabel Fiber Optik di JalanMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika menjenguk Sultan Rif'at Alfatih di RS Polri, Jakarta Timur. (Dok. Polhukam

Tidak hanya dari segi pendidikan, UB juga siap membantu Sultan dari aspek hukum. Pasalnya kini keluarga Sultan tengah menuntut PT Bali Towerindo Sentra Tbk selaku pemilik kabel fiber optik yang menjerat leher Sultan.

Meskipun demikian, Widodo berharap agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya semua pihak kini haris lebih dulu memfokuskan diri pada kesembuhan Sultan. Sehingga energi yang digunakan lebih efektif.

"Kita siap memberi bantuan hukum pada keluarga Sultan. Tapi alangkah lrbih baik jika bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Karena pasti akan membutuhkan energi yang banyak dalam menyelesaikan ini, tapi kita berkomitmen untuk membantu," tegasnya.

3. Kisah Sultan terjerat kabel hingga terluka parah di leher

UB akan Bantu Mahasiswa Korban Kabel Fiber Optik di JalanKapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sultan Rifat Alfatih (20) sendiri mengalami kecelakaan pada 5 Januari 2023 lalu. Ia terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Antasari Raya Cilandak Jakarta Selatan. Hal ini membuat tenggorokannya patah.

Ia selama 7 bulan harus bolak-balik ke rumah sakit akibat parahnya luka yang ia alami. Ia bahkan sempat mengalami koma selama 2 Minggu saat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Cilandak Jakarta Selatan.

Ibu korban, Fatih mengungkapkan kronologi kejadian ini ketika putranya sedang masa liburan kuliah. Mahasiswa UB semester 5 ini saat kejadian tengah jalan-jalan dengan motornya pada pukul 10.30 WIB. Setibanya di Jalan Antasari Raya, sebuah kabel fiber optik tersangkut di mobil SUV. Kabel tersebut kemudian terpental ke belakang mengenaibtepat leher Sultan yang ada dibelakang mobil tersebut.

Pihak keluarga Sultan telah menemui pihak perusahaan pemilik kabel tersebut, namun hingga detik ini belum ada kejelasan atau titik temu. Kapolri, Jenderal Listyo Sigit akhirnya turun tangan langsung dan mengirim Sultan agar dirawat di RS Polri Kramat Jati. Ia akan dirawat oleh 45 tenaga medis hingga kesehatannya pulih.

Baca Juga: Perbedaan Kabel Coaxial dan Fiber Optik, Mana yang Lebih Bagus?

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya