Sumber Gemulo, Penopang Hidup Warga Batu dan Malang yang Terancam

Pembangunan yang masif membuat Sumber Air Gemulo terancam

Batu, IDN Times - Sumber air Gemulo atau biasa dipanggil Umbul Gemulo di Kelurahan Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu menjadi penopang hidup masyarakat. Tidak hanya masyarakat Kota Batu, sumber ini  juga menyuplai air bersih masyarakat Kota Malang. Keberadaannya begitu vital untuk masyarakat kedua kota ini.

Namun, keberadaan Umbul Gemulo yang vital bukan berarti ia aman dari ancaman. Pembangunan yang masif di Kota Batu membuatnya terancam.

1. Keberadaan Sumber Air Gemulo pernah terancam akibat pembangunan hotel di atasnya

Sumber Gemulo, Penopang Hidup Warga Batu dan Malang yang TerancamAris, Aktivis Lingkungan dari Nawak Alam Kota Batu. (IDN Times /Rizal Adhi Pratama)

Aktivis lingkungan dari Nawak Alam, Aris menceritakan jika keberadaan Sumber Air Gemulo nyaris tinggal sejarah pada 2011. Pasalnya, sebuah hotel hampir dibangun di atas sumber air ini pada 2011. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bahkan telah menerbitkan ijin pembangunannya.

Aris dan masyarakat sekitar tidak tinggal diam karena kehidupan masyarakat sekitar bergantung pada sumber air ini. Mereka yang menolak pembangunan hotel ini bahkan diseret ke meja hukum pada 2011.

"Kita kemudian pertama digugat di PN Kota Batu, tapi kita dimenangkan oleh pengadilan. Kemudian mereka banding di Pengadilan Tinggi Jawa Timur, kita dimenangkan. Kemudian mereka mengajukan kasasi di Mahkamah Agung, di sini kita tidak dimenangkan atau dikalahkan, tapi menggugurkan proses perizinan pembangunan mereka," terangnya saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Bulukerto, Kecamatan Batu, Kota Batu pada Kamis (29/2/2024).

Hasil kasasi di Mahkamah Agung memutuskan bahwa pihak hotel tidak bisa membangun hotel di atas Sumber Air Gemulo tanpa kajian lingkungan terlebih dahulu. Hasil ini juga yang memastikan bahwa tidak bisa dibangun hotel di sana, pasalnya pembangunan hotel akan mengancam sumber mata air yang menjadi tumpuan hidup masyarakat ini.

"Jadi proses administrasi perizinan mereka maladministrasi, artinya mereka tidak melakukan kajian lingkungan tapi izin bangunan sudah muncul duluan. Banyak proses yang diloncati dan ini diamini oleh pemerintah," bebernya.

2. Sumber Air Gemulo debit airnya mulai menurun, paling dirasakan saat kemarau

Sumber Gemulo, Penopang Hidup Warga Batu dan Malang yang TerancamKondisi terkini Sumber Air Gemulo Kota Batu. (IDN Times /Rizal Adhi Pratama)

Tidak hanya untuk kebutuhan dapur masyarakat, Sumber Air Gemulo juga dimanfaatkan oleh petani untuk mengairi lahan sawah mereka. Namun, belakangan debit air Sumber Air Gemulo mulai menurun. Penurunan ini paling dirasakan saat musim kemarau.

"Sumber Gemulo tidak hanya merupakan sumber mata air untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat Kota Batu, tapi juga menunjang kebutuhan pertanian. Saat musim kemarau, masyarakat merasakan sekali kekurangan air, terutama saat musim kemarau panjang pada 2023 kemarin," jelasnya.

Ia mengatakan jika menurunnya debit air ini karena pembangunan yang pesat di Kota Batu. Apesnya, pembangunan dan pembukaan lahan dilakukan di wilayah yang menjadi daerah serapan air. Sehingga saat ini pengaruhnya mulai dirasakan oleh masyarakat.

"Karena saat musim kemarau yang paling terdampak adalah petani. Karena sumber mata airnya cuma satu, di Gemulo. Kalau lihat kemarau tahun lalu memang luar biasa agak panjang," ungkapnya.

3. Nawak Alam ingatkan agar eksploitasi Sumber Air Gemulo tidak berlebihan

Sumber Gemulo, Penopang Hidup Warga Batu dan Malang yang TerancamKondisi terkini Sumber Air Gemulo Kota Batu. (IDN Times /Rizal Adhi Pratama)

Karena keberadaanya terancam, Nawak Alam mengingatkan Pemerintah Desa Punten untuk menertibkan sekitar kawasan Sumber Air Gemulo. Ini untuk memastikan bahwa air mengalir difungsikan untuk kebutuhan masyarakat.

Selain itu, ia mengingatkan Pemkot Batu untuk tidak mengekplorasi sumber air ini secara berlebihan. Pasalnya debit airnya kian melemah, ditakutkan persediaan air di Sumber Air Gemulo akan habis jika disedot secara berlebihan.

"Kita juga memastikan agar tidak ada pihak-pihak yang mengeksploitasi sumber air ini sepihak untuk kepentingan pribadi, untuk kepentingan korporat misalnya. Jadi air ini memang untuk seluruh masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Krisis Air di Desa Klitih Jombang, Risma Buatkan Sumber Air Siap Minum

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya